DENPASAR, BALIPOST.com – Ubud, destinasi wisata budaya di Bali, merupakan salah satu favorit wisatawan, baik itu domestik maupun mancanegara.
Karena terkenalnya destinasi ini di musim liburan, jalanan menuju Ubud seringkali macet hingga berjam-jam. Belum lagi jika menggunakan kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil, kalian akan kesulitan mencari tempat parkir.
Nah, bagi kalian yang ingin berkunjung ke Ubud dari Denpasar tapi tak ingin memusingkan lokasi parkir kendaraan, coba lah naik Trans Metro Dewata.
Layanan transportasi ini menawarkan perjalanan nyaman dan terjangkau untuk menikmati keindahan Ubud, mulai dari suasana alam yang asri hingga pesona seni dan budayanya.
Berikut adalah informasi lengkap mengenai rute, jadwal keberangkatan, dan harga tiket untuk rute Denpasar-Ubud, yang dilansir dari beberapa sumber:
Trans Metro Dewata memiliki beberapa koridor yang melayani rute dari Denpasar ke Ubud. Rute yang relevan untuk perjalanan ini adalah rute pada koridor 4B, yaitu dari Terminal Ubung.
Kemudian bus akan melewati Jalan Gatot Subroto Tengah menuju Living World Mall dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Ubud melalui Kawasan Titi Banda.
Jadwal keberangkatan bus Trans Metro Dewata untuk Koridor 4 yang melayani rute Denpasar ke Ubud disesuaikan dengan waktu operasional. Keberangkatan pertama dari Terminal Ubung dimulai pukul 04.30 WITA, sementara dari Monkey Forest dimulai pukul 05.58 WITA.
Sedangkan keberangkatan terakhir dari Terminal Ubung adalah pukul 19.00 WITA, dan dari Monkey Forest pukul 20.28 WITA.
Untuk koridor lainnya yang menghubungkan Denpasar dan Ubud, jadwal operasional memiliki pola yang serupa, sehingga memudahkan perjalanan wisatawan dan masyarakat lokal.
Tarif menggunakan Trans Metro Dewata sangat terjangkau, yaitu Rp4.400 per orang untuk umum. Namun untuk beberapa kelompoks eperti pelajar berseragam, anak kecil, lansia dengan KTP, dan penyandang disabilitas, dapat menikmati layanan ini secara gratis.
Pembayaran dilakukan secara cashless menggunakan kartu e-money atau QRIS, karena metode tunai tidak diterima. Fasilitas ini memudahkan penumpang untuk bertransaksi dengan lebih praktis dan efisien. (Dimas Bayu Erlangga/balipost)