AMLAPURA, BALIPOST.com – Jaringan pipa induk milik Balai Wilayah Sungai (BWS) dan UPTD Telaga Waja Provinsi Bali yang berada di wilayah Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem bocor. Kondisi tersebut, mengakibatkan ribuan pelanggan air bersih di Bumi Lahar menjadi terganggu.
Humas PDAM Karangasem I Gede Dyantara Wangsa, Senin (16/12), mengungkapakan, kalau pipa induk tersebut sebenarnya sudah mengalami kebocoran sejak bulan November 2024 lalu. Akan tetapi, saat itu kebocoran tersebut tidak menyebabkan tekanan air menurun karena kebocorannya kecil. “Tapi, pada kemarin (Minggu red) kebocoran pipa semakin besar hingga menyebabkan tekanan air mengecil sehingga berpengaruh terhadap suplai air ke pelanggan,” ujarnya.
Dyantara Wangsa mengatakan, akibat kebocoran tersebut, membuat ribuan pelanggan yang ada di lima Kecamatan, yakni wilayah Kecamatan Bebandem, Kubu, Manggis, Karangasem dan Abang suplai airnya terganggu dalam beberapa hari ke depan, karena kesulitan untuk mendapatkan air bersih. “Akibat kebocoran itu, kurang lebih sekitar 6.000 pelanggan menjadi terganggu,” katanya.
Atas kondisi itu, jelas Dyantara Wangsa, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan UPTD Telaga Waja. Namun, alatnya masih dalam proses pemesanan di luar Bali, sehingga belum bisa dipastikan kapan kebocoran tersebut bisa diperbaiki. “Kami himbau kepada pelanggan yang terdampak untuk menyiapkan cadangan air ketika air masih mengalir, meskipun kecil. Hal tersebut sebagai antisipasi jika nanti air tiba-tiba mati,” jelasnya. (Eka Parananda/Balipost)