MOSKOW, BALIPOST.com – Sebelum pelantikan Donald Trump sebagai presiden, universitas-universitas unggulan di Amerika Serikat meminta mahasiswa internasionalnya yang tengah berlibur musim dingin untuk dapat kembali ke AS.
Dikutip dari kantor berita Antara, Senin (16/12). permintaan tersebut dilaporkan Axios terjadi di tengah berbagai pernyataan keras yang diucapkan Trump terkait dengan pembatasan migrasi.
Sebelumnya, sejumlah media memberitakan bahwa Trump bermaksud membuat “kehebohan” dengan menandatangani lebih dari 25 perintah dan arahan eksekutif pada hari pertama kembalinya ke Gedung Putih pada 20 Januari untuk secara signifikan mengubah kebijakan pemerintah di bidang migrasi, energi, pendidikan dan bidang lainnya.
Sedikitnya 10 universitas, sebagian besar di Kawasan Pantai Timur, termasuk University of Southern California, Brown University, University of Pennsylvania dan Massachusetts Institute of Technology, meminta mahasiswa internasional untuk kembali ke Amerika Serikat sebelum pelantikan Trump pada 20 Januari, menurut publikasi tersebut.
Portal tersebut telah memperoleh surat dari University of Southern California yang ditujukan kepada mahasiswa internasional, yang menyatakan bahwa mereka harus hadir di kelas pada 13 Januari.
Hal tersebut dinilai sangat penting karena pemerintahan kepresidenan yang baru akan mulai bekerja pada 20 Januari dan kemungkinan akan mengeluarkan satu atau lebih banyak peraturan pemerintah yang mempengaruhi seseorang masuk ke Amerika Serikat dan layanan visa.
Trump mengatakan, pada November bahwa ia bermaksud menerapkan program deportasi massal terhadap imigran yang memasuki AS secara ilegal, yang mencakup penetapan keadaan darurat dan pengerahan sumber daya militer.
Deportasi adalah salah satu tema utama kampanye pemilunya. Pada masa jabatan pertamanya, Trump telah mengumumkan keadaan darurat untuk menggunakan dana Pentagon guna membangun tembok di perbatasan dengan Meksiko.
Trump yang sudah menjabat sebagai Presiden AS pada 2017-2021 berhasil memenangkan pemilihan presiden yang berlangsung pada 5 November. Ia menjadi politisi AS pertama sejak abad ke-19 yang kembali menjabat Gedung Putih setelah empat tahun absen.
Kemenangan Trump diumumkan oleh semua media terkemuka yang terlibat dalam penghitungan suara: Associated Press, Fox News, CNN, NBC, ABC, dan CBS.
Dewan Elektoral dari seluruh negara bagian harus memilih kandidat sesuai dengan keinginan pemilih pada 17 Desember, dan Kongres baru akan menyetujui hasil pemungutan suara pada 6 Januari. Pelantikan presiden akan dilakukan pada 20 Januari. (Kmb/Balipost)