SEMARAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat sejak pagi mengakibatkan penyengker SMPN 2 Dawan, Kecamatan Dawan, Klungkung, roboh, Senin (16/12).
Kerusakan yang ditimbulkan cukup parah, mencapai belasan meter. Alat berat langsung dikerahkan untuk membersihkan material penyengker yang sempat menutupi akses jalan raya.
Kepala SMPN 2 Dawan Putu Buditayasa, saat dihubungi perihal robohnya penyengker sekolah tersebut, mengaku baru mengetahuinya. Dia mengaku langsung bergegas ke sekolah, untuk melihat langsung dampak kerusakan yang ditimbulkan dan memastikan bagian penyengker lainnya masih aman atau tidak. Sementara di lokasi, satu alat berat sudah bekerja mengangkut material penyengker yang sempat memenuhi sebagian akses jalan raya.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada, mengatakan penanganan di lapangan melibatkan Personil TRC BPBD Klungkung, Dinas PUPR, Damkar, Polsek Dawan, Komite Sekolah, Guru, dan warga sekitar. Penanganan mengerahkan armada 1 unit alat berat, 1 unit mobil damkar, 1 unit mobil Resque BPBD hingga cangkul. Sehingga meterial penyengker yang jebol ini bisa segera tertangani dan akses jalan kembali normal. Kerugian akibat dampak bencana ini, ditaksir mencapai Rp 60 juta.
Disisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Klungkung Ketut Sujana, mengatakan pihaknya sudah mengetahui kerusakan penyengker ini. Dia sedang mendata kerusakan yang terjadi pada penyengker SMP 2 Dawan di Desa Gunaksa. Berapa volume bangunan yang rusak, berapa kebutuhan anggarannya, baru nantinya akan dilaporkan kepada Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika, agar dapat segera ditangani atau diperbaiki dengan dana kebencanaan tahun 2025.
“Kerusakan penyengker sekolah ini akan kami laporkan kepada bapak Pj. Bupati Klungkung. Semoga dapat ditangani lewat dana kebencanaan tahun 2025,” kata Sujana.
Sementara itu, Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika, mengajak seluruh masyarakat klungkung untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan potensi konflik sosial menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Hal ini disampaikan Pj Bupati dalam Rapat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Kabupaten Klungkung yang berlangsung di ruang Rapat Kantor Bupati, Senin (16/12).
Rapat tersebut bertujuan untuk melakukan koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial dan juga memberikan informasi tentang pencegahan, penanganan dan pemulihan serta merespons secara cepat untuk menyelesaikan secara damai semua permasalahan yang berpotensi menimbulkan konflik yang timbul di masyarakat berdasarkan tugas pokok dan fungsi masing-masing instansi.
Pj Bupati juga mengatakan penanganan konflik sosial memerlukan kerja sama yang erat antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. “Kita harus proaktif dalam mendeteksi dan mengatasi potensi konflik sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar,” ujar Jendrika. (Bagiarta/Balipost)