Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma (2 dari kiri), Rabu (18/12), memberikan keterangan terkait realisasi kredit hingga November 2024. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST. com – Penyaluran kredit UMKM di Bali tumbuh 13,60% menjadi Rp 11,62 miliar di akhir November 2024. Hal ini membuat bank mencapai realisasi target kredit sebelum berakhirnya tahun 2024.

Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma, Rabu (18/12) menyampaikan, dari sisi fungsi intermediasi pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 7,21% yoy di November 2024.

Realisasinya, hingga akhir November 2024 mampu tumbuh 7,33% yoy menjadi Rp22,75 triliun dan hampir seluruh segmen kredit tercatat tumbuh positif.

“Pencapaian tersebut berada di atas target yang ditetapkan dan kami proyeksikan akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2024,” jelasnya

Baca juga:  Jokowi Sempat Disambut Gempa 4,2 SR

Khusus porsi kredit UMKM Bank BPD Bali mencapai 51,08% dibandingkan dengan total kredit dengan pertumbuhan 13,60 persen.

Menurutnya, penyerapan kredit tersebut juga diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut digambarkan dari kualitas kredit atau Non Performing Loan (NPL) Bank BPD Bali yang tercatat sebesar 0,98% atau lebih baik apabila dibandingkan dengan NPL pada kuartal empat  tahun lalu sebesar 1,29%.

Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), Bank BPD Bali mencatatkan total DPK sebesar Rp 33,73 triliun atau tumbuh 13,82% yoy. Penopang utama DPK masih bersumber dari dana murah (CASA) dengan porsi mencapai 69,78%.

Baca juga:  Ratusan UMKM Ramaikan Denfest ke-16

Strategi Bank  BPD Bali yang fokus dalam meningkatkan porsi dana murah dan digitalisasi pada operasional bisnisnya berdampak kepada semakin baiknya rasio efisiensi perusahaan. Hal tersebut tercermin dari rasio BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) dan CIR (Cost to Income Ratio) yang secara konsisten semakin membaik.”Rasio BOPO sebesar 65,59% dan CIR 47,51% lebih baik dari target sebesar 49,61%,” ungkap Sudharma.

Kemampuan untuk tumbuh dengan berkelanjutan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Hal tersebut tercermin dari rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) yang terjaga dilevel 67,43% dan CAR (Capital Adequacy Ratio) sebesar 25,76% atau jauh di atas ketentuan regulator.

Baca juga:  Agen BRILink Ini, Naikan Taraf Hidup Keluarga

Sedangkan aset Bank BPD Bali per November 2024 secara konsolidasi berhasil tumbuh 13,35% year on year (yoy) menjadi Rp39,79 triliun. Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba dalam 11 bulan yang mencapai sebesar Rp858,05 miliar atau tumbuh 21,43% yoy. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *