DENPASAR, BALIPOST.com – Apel gelar pasukan Operasi Lilin 2024 dalam rangka pengamanan Natal dan tahun baru (Nataru) di Lapangan Puputan Margarana Renon, Denpasar Timur, Jumat (20/12) dipimpin Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto.
Perayaan Nataru tahun ini, Kapolri Listyo Sigit akan mengecek kondisi Bandara Ngurah Rai karena tidak ingin kemacetan yang terjadi pada 2024 terjadi lagi. Sedangkan Jenderal Agus Subianto men-support Polri dengan menyerahkan sarana transportasi darat, laut dan udara.
“Saya akan ke Bandara Ngurah Rai untuk melaksanakan pengecekan langsung terkait upaya dan antisipasi terhadap peristiwa di tahun 2024, kita tahu terjadi kemacetan yang cukup lama. Tentunya itu bagian evaluasi yang harus kita perbaiki supaya tidak terjadi lagi,” tegas Jenderal Listyo Sigit.
Selain itu langkah-langkah antisipasi sudah dilakukan mulai dari menambah jumlah personel, rekayasa lalu lintas, termasuk pengaturan rute dan parkir yang harus disiapkan. Disamping itu informasi kepada masyarakat yang akan kembali, maskapai penerbangan dan masyarakat menginap di hotel jadi satu kesatuan informasi yang didapatkan. Upaya ini diharapkan bisa mengurangi saat puncak kepadatan yang berangkat atau turun di bandara.
Terkait apel gelar pasukan tersebut digeler dalam rangka pengamanan Nataru dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. “Kami dengan Bapak Panglima TNI pimpin apel tersebut. Dipilihnya Bali karena memang salah satu tujuan wisata saat pelaksanaan liburan akhir tahun, baik dari turis domestik maupun internasional,” tegasnya.
Menurutnya apel ini merupakan bagian upaya Polri untuk mengecek seluruh pasukan supaya betul-betul siap termasuk sarpras. “Sebagaimana disampaikan Menteri Perhubungan bahwa hasil survei terakhir tahun ini terjadi pergerakan masyarakat 110,67 juta, meningkat sekitar 2,83 persen dibandingkan tahun lalu,” ucap Listyo Sigit.
Namun diprediksi bisa meningkatkan jauh lebih tinggi karena tahun lalu dari survei yang ada realita di lapangan meningkat 17 persen. Tentunya harus diantisipasi kemungkinan meningkatkan.
Dari hasil pengecekan dari rapat koordinasi diprediksikan puncak arus mudik terjadi mulai 21 hingga 28 Desember 2024. Sedangkan arus balik terjadi pada 29 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025. “Perlu saya sampaikan kegiatan pengamanan Nataru ini merupakan kegiatan pengamanan yang meliputi berbagai kegiatan, mulai dari arus mudik, objek ibadah Natal dan perayaan pergantian akhir tahun,” ungkapnya. (Kerta Negara/balipost)