SEMARAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat menyebabkan senderan sepanjang belasan meter jebol, Minggu (22/12). Kondisi diperparah lagi, dimana material senderan menerjang tembok ruang kelas SMPN 1 Dawan, Kecamatan Dawan, Klungkung, hingga hancur. Dinding kelas pun ikut jebol, hingga material senderan itu masuk ke dalam kelas.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, dengan kerusakan senderan sekitar 12 meter dan tinggi 3 meter ini, material senderan itu seketika merusak setidaknya gedung kelas IX G / VII H di sekolah itu. TRC BPBD Klungkung yang mendapatkan laporan dampak bencana ini, segera terjun ke lokasi untuk melakukan penanganan.
TRC BPBD Klungkung bersama pihak sekolah, mengerahkan armada 2 unit mobil operasional BPBD Klungkung dan peralatan lainnya, seperti cangkul dan sekop untuk membersihkan material tebing yang jebol dan masuk ke dalam ruang kelas ini. “Setelah penanganan selama beberapa jam, akhirnya material tebing yang jebol sebagian bisa tertangani dan rencananya akan dilanjutkan besok,” terang Widiada.
Kepala Dinas Pendidikan Klungkung Ketut Sujana, mengaku sudah mengetahui peristiwa yang merusak fasilitas sekolah di Dawan itu. Peristiwa ini dikatakan sempat mengagetkan siswa dan guru di sekolah yang kebetulan sedang mengadakan kemah, tak jauh dari TKP. Dia mengaku masih melakukan inventarisasi bangunan yang rusak serta sarana lainnya, termasuk bagaimana nanti penanganannya. Sebab, kerusakan yang ditimbulkan cukup parah. “Ada dua ruang kelas yang rusak parah. Temboknya jebol, sehingga semua materialnya tanah sampai batu-batu masuk ke dalam ruangan,” katanya.
Beruntung saat peristiwa ini, tidak ada anak-anak yang memanfaatkan ruang kelas ini untuk kegiatan pembelajaran. Karena bersamaan dengan hari libur sekolah. Anak-anak yang menggelar kemah juga ada di lokasi yang aman. Peristiwa ini menambah daftar kerusakan fasilitas sekolah akibat bencana alam. Sebelumnya, SMPN 2 Dawan juga mengalami kerusakan pada penyengker sekolah hingga belasan meter pekan lalu.
“Kerusakan-kerusakan sekolah ini akan kami laporkan kepada bapak Pj. Bupati Klungkung. Semoga dapat ditangani lewat dana kebencanaan tahun 2025,” kata Sujana.
Mengingat berbahayanya dampak hujan disertai angin kencang saat ini, Kalak BPBD Klungkung Putu Widiada kembali menghimbau warga untuk senantiasa selalu berhati-hati saat beraktivitas keluar rumah. Tingkatkan kewaspadaan bagi warga yang bermukim di lereng bukit hingga lakukan pemangkasan pohon-pohon di sekitar rumah yang dianggap membahayakan, untuk mengurangi risiko keselamatan dalam menghadapi dampak bencana. (bagiarta/balipost)