SINGARAJA, BALIPOST.com – Mengantisipasi lonjakan penumpang via tol laut, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Pelabuhan Celukan Bawang, di Kecamatan Gerokgak, Buleleng membangun shelter penumpang di Dermaga 3 Pelabuhan Celukan Bawang. Keberadaan selter ini nantinya akan menjadi tempat bersandar sejumlah kapal – kapal perintis.
Plt. General Manager Pelindo Celukan Bawang, Mochammad Imron dikonfirmasi, Rabu (25/12), mengatakan, shelter yang dibangun sejak 23 Desember 2024 tersebut akan digunakan untuk bersandar kapal domestik, seperti KM Perintis Sabuk Nusantara 51. Kapal motor tersebut, melayani rute pelayaran Tol Laut, yakni Bima, Carik (Lombok), Celukan Bawang (Bali), Surabaya, Kalianget, dan Sapeken.
“Shelter penumpang di Dermaga 3 ini, dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung seperti toilet yang nyaman. Kita juga lengkapi dengan pengawasan keamanan melalui penjagaan petugas jaga dan CCTV serta beberapa fasilitas pendukung lainnya,” ujarnya.
Imron menyebut, progres pembangunan shelter ini sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang yang melintas di perairan Bali Utara. Bahkan rencananya, tahun 2025 mendatang, PT Pelindo Celukan Bawang akan membangun dua shelter tambahan, baik untuk kapal domestik maupun kapal pesiar yang akan bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang.
“Tahun 2025 akan membangun dua shelter penumpang di dermaga 2 dan dermaga 3. Untuk dermaga 2 Pelabuhan Celukan Bawang, akan dibangun selter untuk penumpang kapal pesiar. “tambah Imron.
Selain pembangunan shelter, Pelindo juga saat ini juga tengah fokus pada pengamanan Nataru di Pelabuhan Celukan Bawang. Posko arus mudik bagi penumpang yang akan lewat Pelabuhan Celukan Bawang juga dibangun. Sementara dari sisi keamanan sendiri, dilakukan sinergitas dari berbagai lintas sektor untuk keamanan yang ada.
“Posko terpadu didirikan untuk memastikan komunikasi dan koordinasi yang efektif antar berbagai instansi terkait dalam menyediakan fasilitas dan layanan angkutan kapal laut yang aman, nyaman, dan lancar selama masa mudik dan balik Nataru,” tutupnya. (Yudha/Baliost)