Dispar Buleleng Lakukan pengecekan ke Sejumlah akomodasi di Buleleng. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Tahun 2024 menjadi tahun yang gemilang bagi sektor pariwisata di Kabupaten Buleleng. Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng mencatat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Buleleng mencapai 1,5 juta.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma dikonfirmasi Minggu (29/12), menjelaskan, peningkatan yang signifikan terjadi di sejak beberapa bulan terakhir. Beberapa spot baik di kawasan Lovina maupun di Kawasan buleleng selatan ramai dikunjungi. Ia juga menyebut kunjungan wisatawan ke Kabupaten Buleleng didominasi oleh kunjungan wisata domestik.

Baca juga:  Libur Idul Adha, Kunjungan Wisatawan Bromo Mencapai 8.169 Orang

“Angka ini terdiri dari lebih dari 600 ribu wisatawan mancanegara dan 900 ribu wisatawan domestik. Kunjungan domestik lebih dominan, terutama dari wisatawan yang bermukim di Bali Selatan,” ungkap Dody.

Bahkan Peningkatan kunjungan ini sangat terasa selama musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang diperkirakan akan terus berlangsung hingga 7 Januari 2024. Sejumlah akomodasi disebut sudah full booking sejak 24 Desember 2024 lalu.

Baca juga:  Dua Anggota DPRD Bali Tak Terima Alokasi Hibah Dipangkas

Mengantisipasi peningkatan jumlah wisatawan ke Buleleng, Ia juga sudah mensosialisasikan surat edaran Menteri Pariwisata terkait liburan Nataru dan cuaca ekstrem, termasuk pengecekan ke sejumlah destinasi. Pasalnya pariwisata Buleleng saat ini didominasi oleh Pariwisata berbasis alam.

“Kami sudah menurunkan staf untuk memeriksa kesiapan destinasi wisata (DTW) dan akomodasi. Apalagi kita kebanyakan wisata berbasis alam. Kita menghimbau ke pengelola agar tidak memaksakan jika sudah terjadi cuaca buruk. Kita sarankan agar destinasi bisa buka – tutup saat cuaca ekstrim terjadi,”tambahnya.

Baca juga:  Dua Hari, 3 Korban Jiwa COVID-19 Dicatatkan Buleleng

Dody juga menambahkan sudah melakukan upaya promosi pariwisata yang intensif dan pengelolaan desa wisata yang terus digalakkan, termasuk Gerakan Wisata Bersih yang berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, menjadi faktor utama dalam meningkatkan kunjungan wisata.

“Kami berharap dengan kolaborasi ini, sektor pariwisata di Buleleng bisa semakin berkembang dan memberikan dampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tambahnya. (Yudha/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *