BANGLI, BALIPOST.com – Kunjungan wisatawan ke beberapa daya tarik wisata (DTW) di Kabupaten Bangli pada libur Natal tahun ini tidak mengalami lonjakan signifikan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli I Wayan Sugiarta mengungkapkan hal itu Minggu (29/12).
Menurutnya faktor utama yang jadi penyebab adalah cuaca ekstrem yang melanda sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Bali. Cuaca buruk membuat banyak wisatawan mengurungkan niatnya untuk berlibur.
“Biasanya beberapa hari menjelang Natal kunjungan ke Kintamani sudah ramai. Biasanya sudah macet. Tapi tahun ini agak berbeda. Mungkin karena cuaca ekstrem dan beberapa kejadian yang terjadi di Bali membuat wisatawan jadi lebih berhati-hati,” ujar Sugiarta.
Tak hanya Kintamani, kunjungan ke DTW Penglipuran juga diakuinya tak begitu mengalami lonjakan signifikan. Meskipun kunjungan wisatawan saat momen libur kali ini tidak seperti tahun sebelumnya, namun Disparbud Kabupaten Bangli tetap optimis jumlah wisatawan akan meningkat pada perayaan Tahun Baru.
Peningkatan wisatawan diyakini terjadi karena dari dilihat dari pemesanan penginapan dan glamping di Kintamani yang menunjukkan tingkat hunian hampir penuh. “Kami perkirakan di libur tahun baru ini akan ada kenaikan kunjungan, namun mungkin tidak sesignifikan tahun lalu. Kami tentu berharap terjadi peningkatan apalagi beberapa fasilitas wisata di Bangli juga sudah mengalami perbaikan dan penambahan,” katanya.
Sementara itu disinggung mengenai upaya untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan pada Tahun Baru khususnya di Kintamani, Sugiarta mengaku melakukan sejumlah persiapan bersama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain pengalihan arus lalu lintas oleh kepolisian dan menurunkan petugas Disparbud di objek wisata.
Selain itu Disparbud Bangli juga telah bekerja sama dengan pihak Museum Gunung Api Batur untuk penyediaan areal parkir tambahan. “Kami berharap dengan persiapan yang telah dilakukan, kunjungan wisatawan pada Tahun Baru dapat berjalan lancar dan tidak menimbulkan kemacetan yang mengganggu,” harapnya. (Dayu Swasrina/balipost)
