Petugas Tim SAR melakukan pencarian pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). Pesawat Lion Air dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang yang sebelumnya mengalami "lost contact", ditemukan jatuh di perairan Laut Utara Karawang, Jawa Barat. (BP/Dokumen Antara)

DENPASAR, BALIPOST. com – Dunia berduka. Di penghujung tahun 2024, tragedi penerbangan kembali terjadi.

Pesawat Jeju Air yang berangkat dari Thailand ke Korea Selatan membawa total 181 orang mengalami kecelakaan di landasan Bandara Internasional di Muan, Korsel. Akibatnya 179 orang dinyatakan tewas dan 2 orang selamat.

Peristiwa kecelakaan Jeju Air yang terjadi pada Minggu (29/12) itu menambah panjang daftar kecelakaan penerbangan yang terjadi selama 1 dekade terakhir.

Selama sepuluh tahun terakhir, industri penerbangan telah mengalami banyak insiden tragis yang merenggut nyawa ratusan individu. Ini, menunjukkan tantangan besar dalam menjaga keselamatan di udara.

Meskipun ada kemajuan dalam teknologi dan peraturan penerbangan, kecelakaan-kecelakaan ini masih terjadi, menimbulkan kekhawatiran tentang standar keselamatan yang perlu diperbaiki.

Berikut kecelakaan pesawat selama 1 dekade terakhir yang menewaskan banyak korban jiwa, disarikan dari berbagai sumber:

1. Malaysia Airlines MH370

Pada 2014, pesawat Malaysia Airlines dengan penerbangan MH370 yang membawa 227 penumpang dan 12 awak lepas landas di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur menuju Beijing, China pada 8 Maret 2014. Hingga saat ini, tidak ada yang mengetahui puing pesawat ini. Semua penumpang disimpulkan tewas dalam kecelakaan ini.

Baca juga:  Masuk Bulan Keempat, Bali Masih Betah di Zona Kuning

2. Germanwings

Pada 24 Maret 2015, pesawat Airbus A320 milik Germanwings jatuh di pegunungan Alpen, Prancis yang menewaskan 150 orang di dalamnya. Kecelakaan pesawat ini diduga karena kopilot dengan sengaja menabrakkan pesawat tersebut setelah mengunci sang pilot di luar kokpit.

3. Egypt Air 804

EgyptAir Penerbangan 804 adalah penerbangan penumpang internasional berjadwal reguler dari Bandara Paris Charles de Gaulle ke Bandara Internasional Kairo, yang dioperasikan oleh EgyptAir. Kecelakaan ini terjadi pada 19 Mei 2016 pukul 02: 33 Waktu Standar Mesir (UTC + 2), Airbus A320 jatuh ke Laut Mediterania, menewaskan semua 56 penumpang, 3 personel keamanan, dan 7 awak di dalamnya.

4. Lion Air JT610

Penerbangan Lion Air dengan nomor penenerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang, 29 Oktober 2018. Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di sekitar Kerawang, dengan membawa 189 orang yang terdiri dari 181 penumpang dan 8 awak kabin. Seluruh penumpang dan awaknya tewas dalam peristiwa mengenaskan itu.

Baca juga:  Ribuan KK di Tianyar Tengah Alami Krisis Air Bersih

5. Ethiopian Airlines ET302

Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET302 adalah penerbangan penumpang internasional terjadwal dari Bandara Internasional Bole di Addis Ababa, Ethiopian ke Bandara Internasional Jomo Kenyatta di Nairobi, Kenya. Pada 10 Maret 2019, pesawat Boeing 737 MAX 8 yang mengoperasikan penerbangan itu jatuh di dekat Kota Bishoftu enam menit setelah lepas landas. Sebanyak 157 orang di dalamnya tak bisa diselamatkan.

6. Ukraine Internasional Airlines 752

Kecelakaan penerbangan besar yang terjadi pada Rabu 8 Januari 2020 yakni jatuhnya pesawat Boeing 737-8KV Ukraine International Airlines. Pesawat yang melakukan penerbangan dengan rute Teheran-Kiev, ditembak jatuh oleh dua rudal yang ditembakkan dari pangkalan Angkatan Udara Iran setelah 3 menit lepas landas. Pesawat itu jatuh 15 kilometer dari bandara Teheran. Sebanyak 176 orang di dalamnya tewas.

7. Sriwijaya Air SJ182

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021, empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Baca juga:  Hasil Survei, Kepuasan Terhadap Kinerja Pemerintah Meningkat

Pesawat ini membawa 62 orang, termasuk 57 penumpang dewasa, 5 anak-anak, 1 bayi, dan 12 awak kabin. Tidak ada penumpang yang selamat. Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

8. China Eastern Airlines MU5735

China Eastern Airlines dengan kode penerbangan MU5735 adalah penerbangan penumpang domestik terjadwal di China dari Bandara Internasional Kunming Changshui, Kunming ke Bandara Internasional Baiyun Guangzhou, Guangzhou di China.

Pada 21 Maret 2022, pesawat Boeing 737-89P yang digunakan dalam rute itu tiba-tiba turundan menghantam tanah dengan kecepatan tinggi di Kabupaten Teng, Wuzhou, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang. Sebanyak 132 penumpang dan awak tewas dalam tragedi itu.

9. Yeti Airlines 691

Yeti Airlines dengan kode penerbangan 691 adalah penerbangan penumpang domestik terjadwal dari Kathmandu ke Pokhara di Nepal.

Pada 15 Januari 2023, pesawat ATR-7200 yang diterbangkan oleh Yeti Airlines, terhenti dan jatuh saat mendarat di Pokhara. Sebanyak 72 penumpang di dalamnya tewas. (Beatrix Irenia/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *