NEGARA, BALIPOST.com – Arus penyeberangan keluar Bali dari Gilimanuk sehari pasca malam Tahun Baru, Rabu (1/1) mengalami kenaikan signifikan. Dari data ASDP Ketapang selama 24 jam, total ada 34 ribu orang keluar Bali.
Pantauan Rabu sore hingga malam sempat terjadi kepadatan kendaraan terutama roda 4 (KK) hingga keluar Pelabuhan Gilimanuk. Namun menjelang dinihari, seluruh kendaraan yang sebelumnya antre sudah habis menyeberang.
Dari data yang dihimpun, total 30 kapal beroperasi dengan 215 trip. Total penumpang baik di dalam kendaraan maupun pejalan kaki mencapai 34.610 orang. 33.582 orang di antaranya di atas kendaraan baik roda empat, roda dua dan angkutan umum (bus dan travel). Sedangkan total seluruh kendaraan sebanyak 7.221 unit dengan didominasi kendaraan kecil sebanyak 3.606 unit. Sedangkan roda dua 2.494 unit dan bus 427 unit.
Sebelumnya, GM ASDP Cabang Ketapang, Yani Adriyanto mengatakan jam-jam padat kendaraan menyeberang baik dari Ketapang maupun Gilimanuk terjadi pada pukul 18.00 hingga dinihari. Salah satu kendala adalah cuaca ekstrem, karena itu diminta kepada pengguna jasa untuk menyiapkan diri baik jas hujan maupun payung. “Kami harapkan agar menyiapkan diri, dan selalu memantau informasi cuaca dan mengikuti arahan petugas di dalam pelabuhan,” katanya.
Pada pagi hari hingga sore, situasi penyeberangan cenderung lebih lengang dengan arus kendaraan yang menyeberang. Diharapkan agar pengguna jasa menyesuaikan diri dan agar tidak antre dapat mengambil waktu pada pagi hingga sore hari. Situasi padat diperkirakan masih terjadi hingga akhir pekan mendatang. (Surya Dharma/Balipost)