Suasana di Sangeh. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kunjungan wisatawan ke Objek Wisata Sangeh selama libur Tahun Baru pada 1 Januari dan 2 Januari mengalami peningkatan sebesar 30 persen dari rata-rata 4.000-5.000 orang per bulan. Hanya saja peningkatan yang terjadi tidak signifikan lantaran faktor cuaca.

Ketua Pengelola Objek Wisata Sangeh, Ida Bagus Gede Pujawan, mengakui adanya peningkatan meski tidak signifikan. “Memang ada peningkatan, namun tidak terlalu signifikan. Sekitar 30 persen. Mungkin karena efek cuaca yang ekstrem, di mana Sangeh ini merupakan wisata alam. Jadi sangat berkaitan,” ungkapnya.

Baca juga:  Pengambilan Sampel Gas Puncak Gunung Agung Dengan Drone Terkendala Cuaca

Pujawan juga mengakui bahwa kunjungan wisatawan tahun ini tidak seramai libur tahun baru sebelumnya. Tahun lalu, cuaca yang lebih cerah mendukung lonjakan kunjungan yang lebih besar. “Kalau tahun lalu lebih ramai dari ini, karena waktu itu tidak ada hujan. Lebih terang dari yang sekarang. Jadi memang karena faktor cuaca,” jelasnya.

Dari segi profil wisatawan, kunjungan saat libur tahun baru didominasi wisatawan domestik. Sebaliknya, pada hari-hari biasa, mayoritas wisatawan adalah mancanegara, terutama dari Eropa. “Wisatawan mancanegara lebih senang ke nature (alam). Perbandingannya bisa mencapai 85 persen mancanegara dan 15 persen domestik,” katanya.

Baca juga:  Dua Faktor Ini, Sebabkan Luas Tanam Padi di Bali Tak Terpenuhi

Salah satu daya tarik utama Sangeh adalah interaksi dengan monyet, melalui program monkey feeding. Wisatawan dapat memberi makan monyet tanpa menyentuhnya. Paket monkey feeding yang diluncurkan setahun lalu ini menjadi magnet utama bagi wisatawan mancanegara, dengan biaya Rp 75 ribu per orang, termasuk air mineral dan makanan untuk monyet.

“Setiap wisatawan yang datang kita kemas dengan paket, tamu datang sambil membawa makanan. Jadi, ada interaksi monkey feeding yang dilakukan antara wisatawan dengan satwa monyet. Interaksi ini menyebabkan wild (liar) dari monyet ini menjadi lebih jinak,” jelasnya.

Baca juga:  Bandara Ngurah Rai Musnahkan Ribuan Barang Sitaan

Program ini terbukti meningkatkan jumlah kunjungan secara signifikan. Pada Agustus 2024, jumlah kunjungan mencapai puncaknya dengan 20.000 wisatawan dalam sebulan.

Meski sempat turun di bulan September karena memasuki low season, grafik kunjungan kembali stabil menjelang akhir tahun. Ia berharap ke depan, Sangeh tetap menjadi destinasi pilihan utama bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, dengan inovasi dan pengelolaan yang lebih baik untuk memberikan pengalaman unik dan berkesan. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *