BANGLI, BALIPOST.com – Musim hujan berdampak terhadap harga sejumlah bumbu dapur di pasar tradisional di Bangli. Di Pasar Kidul, cabai rawit merah kini harganya mencapai Rp 95 ribu per kilogram.
“Sebelumnya Rp 70 ribu. Naiknya sejak tiga hari lalu,” ungkap Ni Komang Tri, pedagang bumbu dapur di Pasar Kidul, Kamis (2/1).
Kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah besar, dari yang sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram kini Rp 85 ribu per kilogram. Tomat kualitas super kini Rp 18 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 12 ribu per kilogram. “Bawang merah super naik dari Rp 35 ribu menjadi Rp 42 ribu. Kalau bawang putih harganya tetap Rp 38 ribu per kilo,” ujarnya.
Kenaikan harga beberapa bumbu dapur tersebut, menurut Komang Tri disebabkan karena pengaruh cuaca. Kenaikan harga itu menyebabkan penjualannya menurun. Ia pun tak berani menyetok banyak karena mahal.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli I Wayan Sarma dikonfirmasi membenarkan bahwa kenaikan harga beberapa bumbu dapur seperti cabai dipengaruhi faktor cuaca yang menyebabkan produksi cabai di petani menurun hingga 10-15 persen. Penurunan produksi terjadi akibat banyak serangan hama dan penyakit.
Ada pun penyakit yang sering menyerang tanaman cabai saat musim hujan seperti busuk buah dan gugur bunga. Untuk mengatasi serangan hama penyakit, Dinas PKP Kabupaten Bangli menghimbau petani memperbaiki teknik budidaya dengan menggunakan varietas yang tahan, memperbaiki drainase dan mengurangi naungan, serta menggunakan pestisida secara bijaksana. (Dayu Swasrina/balipost)