BANGLI, BALIPOST.com – Fasilitas toilet yang ada di Anjungan Penelokan, Kintamani kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Hal itu menyusul adanya keluhan dari pengunjung soal kondisi toilet yang kumuh. Pengunjung menyayangkan kondisi toilet yang jauh dari kata bersih, dan merasa bahwa fasilitas yang disediakan tidak sebanding dengan tiket masuk yang harus dibayarkan.
Dalam unggahannya di media sosial layanan pengaduan 24 jam Bangli Era Baru, pengunjung tersebut menyampaikan kesannya saat mengantar tamu eropa ke Penelokan. Pemandangan di Penelokan diakuinya luar biasa mempesona. Namun saat tamunya hendak ke toilet yang ada di bawah area anjungan, tamunya “terpana” dengan kondisi fasilitas toilet yang kotor.
Pengunjung itupun mempertanyakan pihak pengelola yang tidak menjaga kebersihan fasilitas toilet padahal tiket masuk yang dibayarkan mahal. Dia pun membandingkan kondisi toilet yang ada di Penelokan dengan toilet di obyek wisata lain yang dikelola desa.
Dikonfirmasi terkait keluhan itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli I Wayan Sugiarta mengaku telah menindaklanjutinya dengan melakukan pembersihan. Untuk membersihkan toilet tersebut pihaknya telah meminta bantuan pasokan air ke BPBD.
Sugiarta mengklaim bahwa fasilitas toilet di Anjungan Penelokan selama ini rutin dibersihkan oleh petugasnya. Pembersihan dilakukan tiap hari.
Menurutnya penyebab utama toilet menjadi kotor sebagaimana yang diunggah di media sosial, dikarenakan adanya perilaku pengunjung yang tidak bertanggung jawab. Saat malam tahun baru yang lalu, banyak pengunjung anjungan Penelokan yang memaksakan buang air di toilet padahal kondisi toilet sedang tidak ada airnya.
Sugiarta mengatakan pasokan air dari PDAM ke Anjungan Penelokan selama ini tidak stabil. Pasokan air PDAM hanya mengalir tiga hari sekali, sehingga ketika banyak pengunjung, penampungan air cepat habis. “Kalau kondisi toilet normal, pasokan airnya yang tidak rutin ngalir. Selama ini petugas kami rutin kok membersihkan,” kata Sugiarta.
Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya berencana menyiagakan petugas kebersihan dengan sistem shift. Sehingga kebersihan fasilitas di anjungan Penelokan bisa terus terjaga.
Sugiarta juga mengatakan selama ini petugas kebersihan yang dimilikinya tidak saja fokus menjaga kebersihan di anjungan Penelokan, namun juga fasilitas wisata lainnya di Kintamani yang jadi aset Pemkab Bangli, seperti di menara pandang di Suter, fasilitas di dekat Pura Segara, P3GB dan lainnya. (Dayu Swasrina/Balipost)