I Wayan Wardana. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Sepanjang tahun 2024, Kabupaten Bangli dilanda berbagai bencana alam yang mengakibatkan kerugian material mencapai Rp8,9 miliar.

Data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Kabupaten Bangli menunjukkan bahwa pohon tumbang akibat angin kencang menjadi bencana alam paling banyak terjadi di tahun 2024.

Tercatat terjadi 84 kejadian bencana angin kencang/pohon tumbang sepanjang tahun lalu. Disusul kebakaran pemukiman 29 kejadian, tanah longsor 21 kejadian, kebakaran hutan dan lahan sebanyak 6 kejadian. Selain itu banjir, rumah tersambar petir dan kebakaran rumah ibadah juga sempat melanda wilayah Bangli.

Baca juga:  Harga Anjlok, Petani Biarkan Cabai Busuk di Pohon

Tak hanya mengakibatkan kerusakan fisik bangunan, bencana yang terjadi juga menelan satu orang korban jiwa. Korban meninggal akibat terseret air bah.

Kepala Pelaksana BPBD Damkar Kabupaten Bangli I Wayan Wardana menyebutkan estimasi jumlah nilai kerugian atas kerusakan fisik bangunan mencapai Rp 8.967.635.000.

Terhadap kerusakan pada fasilitas pribadi dan masyakarat, akan difasilitasi berupa bantuan keuangan Provinsi sesuai Pergub Bali 37 Tahun 2023. Kerusakan yang terdampak pada sektor perumahan diberikan bantuan paket sandang dan pangan dari Dinsos Bangli, BPBD Damkar Bangli, dan PMI Kabupaten Bangli. (Dayu Swasrina/Balipost)

Baca juga:  Kebakaran Ruko Dekat Pasar Anyar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *