Tim Gabungan Melakukan Kegiatan Pembersihan Puing Bangunan. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Tim Gabungan yang terdiri dari Disdikpora Buleleng, BPBD Buleleng, Dinas Lingkungan Hidup dan pihak sekolah membersihkan puing – puing atap yang berserakan pasca robohnya atap ruang kelas dan selasar kelas IIB SDN 5 Kampung Baru beberapa waktu lalu. Proses ini cukup memakan waktu karena tim harus menurunkan atap-atap yang tersisa demi memastikan keselamatan siswa yang akan kembali ke sekolah.

Kegiatan pembersihan ini dimulai pada pukul 07.00 WITA dan selesai sekitar pukul 10.30 WITA. Proses pembersihan cukup memakan waktu karena tim harus menurunkan atap-atap yang tersisa demi memastikan keselamatan siswa yang akan kembali ke sekolah.

Baca juga:  Masa Tenang, Tim Gabungan Copot APK

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, mengungkapkan pembersihan dilakukan mengingat beberapa hari lagi sudah memasuki masa sekolah yang dijadwalkan pada 6 Januari 2024 mendatang. Seluruh sisa puing – puing atap langsung dibuang dan dibersihkan.

“Kami bekerja sama dengan BPBD dan LH Buleleng untuk menurunkan sisa-sisa atap yang masih ada dan mengangkut pecahan genteng serta kayu yang berserakan. Proses ini dilakukan agar kawasan yang rawan membahayakan bisa dibersihkan dan dipastikan aman bagi anak-anak.”ujar Aridi.

Baca juga:  Aparat Awasi Aktivitas Pelayaran di PPI Sangsit

Ariadi menyebut, selain melakukan pembersihan puing sisa reruntuhan atap,pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah bangunan yang ada. Pasalnya, bangunan di SDN 5 Kampung Baru merupakan bangunan lama. Dari hasil pemeriksaan juga ditemukan beberapa bangunan gedung yang mengalami kebocoran. Hanya saja, masih sekala ringan.

“Sedangkan untuk yang bocor atau rusak sebagian, akan diperbaiki dan akan segera dicarikan tukang,”ungkap Ariadi.

Sementara itu, terkait kegiatan belajar mengajar, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk melakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan sistem shift. Ariadi menyebut, SDN 5 Kampung Baru memiliki 12 rombel, sebanyak 4 rombel nantinya akan masuk pada siang hari. “Kami sudah berdiskusi dengan kepala sekolah untuk memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan lancar,” tambahnya.

Baca juga:  Warga Nusa Penida Hilang, Diduga Terjatuh dari Tebing

Selain itu, pihaknya juga akan segera melaporkan hasil pembersihan dan kerusakan bangunan ke Sekda Buleleng untuk selanjutnya disampaikan ke PJ. Bupati Buleleng.

“Kami akan membuat laporan detail mengenai kondisi bangunan yang masih dapat berfungsi dan yang rusak berat. Setelah itu, laporan ini akan kami ajukan ke PJ dan pihak terkait,” pungkasnya. (Yudha/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *