DENPASAR, BALIPOST.com – Donor darah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Untuk itu, masyarakat Bali diharapkan bisa melaksanakan donor darah secara rutin. Demikian disampaikan Ketua Pengurus Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Provinsi Bali, Ketut Pringgantara disela-sela kegiatan donor darah di Wantilan Bali TV, Denpasar, Sabtu (4/1).
Ia menerangkan ada banyak manfaat yang didapat apabila rutin melaksanakan donor darah terutama untuk kesehatan tubuh. Seperti mencegah jantung coroner, terbebas dari kanker serviks, dan meningkatkan ketahanan tubuh.
Ia berharap remaja usia 17 tahun mulai melaksanakan donor darah. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) tahun 2015, pelaksanaan donor darah dapat dilakukan tiap dua bulan sekali. Donor darah juga bisa menjaga kesehatan mental. “Jadi kesehatan mental itu diukur dari tolak ukur orang melakukan kegiatan donor darah”, terang Pringgantara.
Dijelaskannya, di sejumlah negara, salah satunya di Amerika Serikat, pemilihan senator ataupun kepala-kepala wilayah menerapkan pemeriksaan patologi klinis. Dalam pemeriksaan ini akan terlihat bagaimana para calon pemimpin itu memiliki kekuatan mental dalam membantu daerahnya. “Nah donor darah ini adalah salah satu indicator untuk meningkatkan kualitas kesehatan sebagai seorang leader, terutama sebagai seorang leader di pemerintahan,” paparnya.
Sementara itu Wakil Ketua Bidang Dana Usaha Komunitas Cinta Berkain (KCB) Provinsi Bali, Ida Ayu Ratih Herawati merasa senang dapat membantu sesama yang membutuhkan darah. Untuk itu ia bertekad akan rutin melaksanakan donor darah.
Perempuan yang sudah 31 kali berdonor ini mengakui manfaat baik bagi kesehatan dan berupaya menggugah teman-temannya untuk ikut berpartisipasi dalam donor darah. “Banyak manfaat yang didapat dari donor darah, karena berkat donor ini saya menjadi lebih sehat, kemudian juga cek up juga rutin dilakukan sehingga kita mengetahui secara continue kesehatan kita”, terangnya.
Pelaksanaan donor darah diawal 2025 ini merupakan sinergi Bali Post, Bali TV, Palang Merah Indonesia (PMI) Bali, dan PDDI Bali. Pada kegiatan ini, warga yang mendonorkan darah memperoleh beras. (Eka Adhiyasa/balipost)
