Ketua Bali Tourism Board (BTB) IB Agung Partha Adnyana. (BP/May)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tahun 2024, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara diprediksi telah melampaui jumlah sebelum pandemi Covid-19 yaitu 6,3 juta. Namun kepadatan wisatawan kini menjadi persoalan. Untuk itu 2025, BTB berkomitmen memeratakan kunjungan wisatawan ke berbagai wilayah di Bali.

Ketua Bali Tourism Board (BTB) IB Agung Partha Adnyana, Minggu (5/1) mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Oktober 2024, Bali telah menerima 5,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Angka ini terus meningkat hingga akhir tahun, dan menurut data sementara dari Angkasa Pura dan Kantor Imigrasi Bali, total kunjungan wisman hingga Desember 2024 diperkirakan melampaui 6,3 juta kunjungan, lebih tinggi dari pencapaian kunjungan tahun 2019 sebelum pandemi.

Baca juga:  WN Prancis Diduga Ngamuk dan Bikin Gaduh di Bandara Ngurah Rai

Kunjungan wisman tertinggi berasal dari Australia. Wisatawan asal India dan China juga terus menjadi kontributor besar dalam mempertahankan posisi Bali sebagai destinasi wisata favorit dunia. Selain itu wisatawan nusantara juga tetap memilih Bali sebagai destinasi wisata utama

“Kami mengapresiasi dukungan dan kepercayaan wisatawan mancanegara, terutama wisatawan asal Australia yang mencatatkan rekor kunjungan ke Bali. Kami juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada wisatawan nusantara yang telah memilih Bali sebagai destinasi wisata utama mereka,” ujarnya.

Baca juga:  Bupati Suwirta Minta Seluruh Pihak Bersinergi Dalam Pembangunan

Menurutnya, kepercayaan dan dukungan wisatawan domestik menjadi pilar penting bagi pertumbuhan pariwisata Bali yang tangguh dan inklusif. Meski demikian, ia menyadari tantangan yang muncul terkait kepadatan wisatawan di wilayah selatan Bali.

Oleh karena itu, Bali Tourism Board (BTB) berkomitmen untuk mengembangkan strategi pemerataan kunjungan wisata agar tidak hanya terpusat di area selatan. Pada tahun 2025, ia mendorong wisatawan mancanegara dan nusantara untuk menjelajahi destinasi wisata yang indah dan berkelanjutan di Bali Utara, Barat, dan Timur.

Destinasi seperti Lovinadengan atraksi lumba-lumba, kawasan Taman Nasional Bali Barat dengan keanekaragaman hayati yang kaya, serta Amed dan Tulamben dengan keindahan bawah lautnya, adalah contoh destinasi yang menawarkan pengalaman autentik dan ramah lingkungan.

Baca juga:  Ini, Sejumlah "Hidden Gem" Destinasi di Indonesia

Kunjungan ke destinasi ini tidak hanya memperkaya pengalaman wisata, tetapi juga membantu memperkuat kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal serta menjaga kelestarian budaya dan alam Bali. “Mari kita bersama-sama mendukung pariwisata berkelanjutan di Bali agar keindahan dan keunikan pulau ini tetap terjaga bagi generasi mendatan,” ujarnya.

Ia berharap tahun 2025 menjadi tahun yang penuh berkah, dengan kunjungan wisatawan yang tidak hanya menikmati keindahan Bali tetapi juga menghormati budaya dan menjaga kelestarian alamnya. (Citta Maya/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *