I Komang Carles. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli diminta jangan hanya fokus melakukan pungutan retribusi, namun juga rutin melakukan pengawasan dan perawatan fasilitas di anjungan Penelokan, Kintamani agar tetap nyaman bagi pengunjung.

“Jangan hanya bisa pungut retribusi saja. Disparbud harus rutin melakukan monitoring dan evaluasi setiap saat. Sehingga keluhan atau persoalan semacam ini tidak sampai terjadi,” kata Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles menanggapi banyaknya keluhan masyarakat di media sosial soal kondisi fasilitas toilet yang tersedia di Anjungan Penelokan, Kintamani.

Menurut Carles, dalam mengelola anjungan Penelokan, Disparbud tak perlu menambah tenaga kerja lagi. Sebab sepengetahuannya jumlah petugas yang dimiliki Disparbud cukup banyak, mencapai ratusan. Disparbud hanya perlu melakukan pembagian tugas yang jelas untuk menjaga kebersihan, keamanan dan loket tiket. “Tenaga kerja yang sudah ada itu dioptimalkan. Apakah pakai sistem shift atau seperti apa. Jangan hanya terfokus di satu tempat, di loket tiket,” ujarnya, Minggu (5/1).

Baca juga:  Bupati Tamba Dukung Penuh Desa Warnasari dalam Program Desa Cantik

Mengenai persoalan pasokan air PDAM yang tidak stabil, yang jadi kendala Disparbud dalam menjaga kebersihan fasilitas toilet di anjungan Penelokan, menurutnya masalah ini bisa diatasi dengan cara yang sederhana. Yaitu dengan membuat bak penampungan air. Kata Carles, pasokan air PDAM yang hanya ngalir tiga hari sekali bahkan seminggu sekali merupakan hal yang sudah biasa di Kintamani. “Kalau itu alasannya, kan bisa dibuatkan bak penampungan. Itu masalah sederhana,”ujarnya.

Politisi asal Batur itu juga berpendapat bahwa untuk menjaga kebersihan fasilitas anjungan Penelokan, tidak perlu dilakukan penutupan saat malam hari. Sebab yang namanya obyek wisata bisa dikunjungi kapan pun. Kuncinya adalah meningkatkan fungsi petugas keamanan. “Karena justru kalau malam hari di sana ekonominya bisa bergerak,” terangnya.

Baca juga:  Masyarakat Diminta Waspada Tawaran Kerja ke LN

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya fasilitas toilet di Anjungan Penelokan, Kintamani kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Hal itu menyusul adanya keluhan dari pengunjung soal kondisi toilet yang kumuh. Pengunjung menyayangkan kondisi toilet yang jauh dari kata bersih, dan merasa bahwa fasilitas yang disediakan tidak sebanding dengan tiket masuk yang harus dibayarkan.

Dikonfirmasi terkait keluhan itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli I Wayan Sugiarta Jumat (3/1) lalu mengaku telah menindaklanjutinya dengan melakukan pembersihan. Untuk membersihkan toilet tersebut pihaknya telah meminta bantuan pasokan air ke BPBD.

Sugiarta mengklaim bahwa fasilitas toilet di Anjungan Penelokan selama ini rutin dibersihkan oleh petugasnya. Pembersihan dilakukan tiap hari.

Menurutnya penyebab utama toilet menjadi kotor sebagaimana yang diunggah di media sosial, dikarenakan adanya perilaku pengunjung yang tidak bertanggung jawab. Saat malam tahun baru yang lalu, banyak pengunjung anjungan Penelokan yang memaksakan buang air di toilet padahal kondisi toilet sedang tidak ada airnya.

Baca juga:  Menyamaratakan Fasilitas Sebelum Sistem Zonasi

Sugiarta mengatakan pasokan air dari PDAM ke Anjungan Penelokan selama ini tidak stabil. Pasokan air PDAM hanya mengalir tiga hari sekali, sehingga ketika banyak pengunjung, penampungan air cepat habis. “Kalau kondisi toilet normal, pasokan airnya yang tidak rutin ngalir. Selama ini petugas kami rutin kok membersihkan,” kata Sugiarta.

Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya berencana menyiagakan petugas kebersihan dengan sistem shift. Sehingga kebersihan fasilitas di anjungan Penelokan bisa terus terjaga.

Sugiarta juga mengatakan selama ini petugas kebersihan yang dimilikinya tidak saja fokus menjaga kebersihan di anjungan Penelokan, namun juga fasilitas wisata lainnya di Kintamani yang jadi aset Pemkab Bangli, seperti di menara pandang di Suter, fasilitas di dekat Pura Segara, P3GB dan lainnya. (Dayu Swasrina/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *