AMLAPURA, BALIPOST.com – Wilayah dengan potensi rawan bencana seperti banjir bandang dan longsor di Karangasem hingga saat ini masih minim rambu-rambu rawan bencana. Hal itu diakui oleh Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa baru-baru ini.
Arimbawa mengatakan, di Karangasem memang ada wilayah yang belum berisi rambu rawan bencana, diantaranya jalur Batu Gede selama ini memang belum ada rambu peringatan bencana.
“Disana kita baru memasang rambu bencana untuk erupsi gunung agung saja, sedangkan untuk di jalur Kubu memang sudah ada beberapa rambu rawan banjir bandang yang dipasang oleh pihak balai,” ucapnya.
Menurut Arimbawa, jalur Batu Gede memang jadi jalur paling rawan longsor, karena kondisi bukit yang berbatu, warga sekitar sudah tau kondisi dilapangan sehingga ketika turun hujan deras, mereka yang rumahnya dekat dengan tebing pasti bergeser ke tempat kerabat atau saudaranya yang lebih aman.
“Mungkin nanti kita akan coba usulkan untuk pemasangan rambu dilokasi – lokasi yang dianggap rawan terjadi bencana, entah itu banjir, longsor maupun yang lainnya. Tujuannya tentu agar pengguna jalan bisa berhati – hati saat melintas atau bahkan jika turun hujan lebat mereka bisa mencari jalur alternatif lain yang lebih aman untuk dilalui,” katanya. (Eka Parananda/Balipost).