SINGARAJA, BALIPOST.com – Jalan Nasional Singaraja-Karangasem, tepatnya di Banjar Dinas Antasari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, jebol pada Minggu (5/1). Jebolnya jalur itu disebabkan akibat bocor pipa induk milik Perumda Tirta Hita Buleleng.
Dengan kondisi ini, arus lalulintas baik dari Kabupaten Buleleng menuju ke Kabupaten Karangasem harus dilakukan sistem buka tutup. Pasalnya jebolnya jalur utama itu sepanjang 18 meter dan lebar 3 meter.
Perbekel Desa Pacung Gede Kardiana dikonfirmasi Senin (6/1) mengatakan, kejadian jebolnya jalan utama itu diketahui pada minggu (6/1) sekitar pukul 14.00 Wita. Kebocoran pipa induk milik Perumda Tirta Hita ini mengakibatkan tanah pondasi jalan terkikis air. Pihak Desa pun kini sudah memasang sejumlah rambu – rambu dan marka jalan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Jebolnya sepanjang 18 meter. Itu diketahui pada minggu kemarin, tiba tiba ambruk. Setelah dicek ada kebocoran pipa,” kara Kardiana.
Pihaknya pun berharap, kondisi ini bisa segera di tanggulangi. Sebab, jalan tersebut merupakan jalan utama nasional dan sering di lewati penguna jalan.
“Pasti membahayakan, karena tanahnya tergerus dikhawatirkan tambah parah jika tidak segera ditindaklanjuti, apalagi musim hujan. Krn banyak truk yg melintas dgn muatan berat,” tandasnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengaku telah berkordinasi dengan Tim Balai Jalan untuk melakukan asesmen terkait nilai kerusakan jalan yang ditimbulkan. Termasuk proses perbaikan.
“Sementara kami telah memasang tiga lembar terpal untuk menutup jebolan jalan. Masyarakat agar lebih hati-hati jika melintas,”tutupnya. (Yudha/Balipost)