Polisi mengecek salah seorang korban luka-luka akibat truk terperosok ke pekarangan rumah warga di Gitgit, Buleleng. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Sebuah truk bermuatan bata ringan, terperosok ke pekarangan rumah warga di wilayah Banjar Wirabuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng pada Jumat (10/1) petang. Tiga korban dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka ringan, termasuk pemilik rumah.

Peristiwa itu bermula saat truk dengan nomor polisi DK 8535 DO melaju dari arah Denpasar menuju Singaraja. Karena kelebihan beban, truk tersebut pun diduga mengalami rem blong. Truk yang tidak bisa dikendalikan oleh sang sopir, Phelipus Dengi Hanganggo itu terjun bebas dari ketinggian 20 meter. Tempat truk mendarat adalah pekarangan rumah Wayan Kariasa.

Baca juga:  Kapolri Sebut Tak Profesional Tangani Tewasnya Brigadir J, Puluhan Polisi Diperiksa

Kapolsek Sukasada, Kompol Nyoman Adika dikonfirmasi Minggu (12/1) membenarkan pristiwa itu. Menurut Adika kecelakaan berawal saat kendaraan dikemudikan Phelipus datang dari arah selatan menuju Singaraja. Di dalam truk, Phelipus ditemani seorang kernet bernama Stephanus Lende.

“Keduanya membawa muatan bata ringan untuk dikirim ke Singaraja. Namun setibanya di Banjar Wirabuana, kendaraan tiba-tiba mengalami rem blong dan tidak bisa dikendalikan,” jelas Adika.

Baca juga:  Jelang Nyepi, Ini Dilakukan Polresta

Beruntung supir dan kernet asal Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT itu selamat. Keduanya hanya mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD Buleleng untuk mendapat perawatan medis.

Philipus mengalami luka lecet di kaki dan rasa sakit di dada, sedangkan Stephanus mengalami luka lecet di kaki kiri.

Kendati demikian, lanjut Kapolsek, luka-luka tidak hanya dialami keduanya. Sebab pemilik rumah juga terkena mengalami luka.

Baca juga:  Lakalantas di Gitgit, Pengendara Tewas

“Pemilik rumah mengalami luka sayatan di betis kaki sebelah kiri, lecet di kaki kanan, dan luka robek di tangan kanan,” imbuhnya.

Kompol Adika menambahkan, kerugian materiil akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp 10 juta. Pascaperistiwa lakalantas, badan truk masih berada di lokasi kejadian. “Rencananya hari ini akan dievakuasi,” tandasnya. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *