Sebuah pohon menimpa dua pelinggih di Pura Taman Sari Tengah Wana Alas, Kediri, Tabanan. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Sebuah pohon yang dikeramatkan oleh krama Banjar Demung, Desa Kediri, Tabanan, Minggu (12/1) tumbang. Pohon ini menimpa dua pelinggih di Pura Taman Sari Tengah Wana Alas, yakni Pelinggih Ratu Nyoman dan Piasan rusak.

Bendesa Adat Demung, I Nyoman Surata, menjelaskan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WITA. Pohon yang tumbuh di sekitar pura dan memiliki getah merah menyerupai darah manusia itu menimpa bagian samping kedua pelinggih. “Syukur kerusakannya tidak parah, diperkirakan kerugian sekitar Rp 10 juta,” ujarnya.

Baca juga:  Dari Pengayah Terjebak di Pura Taman Beji hingga Oknum Pungli di Gilimanuk

Evakuasi pohon dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan bersama krama. Pihak adat setempat juga menggelar rapat terkait ritual pecaruan pasca-bencana. “Kami masih sangkepkan dengan krama untuk menentukan langkah selanjutnya,” imbuh Surata.

Sementara itu, Kepala BPBD Tabanan, I Nyoman Sri Nada Giri, menyatakan bahwa laporan pohon tumbang ini menjadi satu-satunya laporan bencana pada Minggu. Meski demikian, pihaknya tetap menyiagakan petugas selama 24 jam. “Kami terus memantau kondisi, terutama di musim hujan seperti ini,” tegasnya.

Baca juga:  Pohon di Pintu Masuk Terminal Ubung Tumbang

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana, termasuk pohon besar di sekitar rumah dan ancaman tanah longsor. “Jika hendak bepergian, kami sarankan untuk tetap berhati-hati,” tutupnya. (Puspawati/balipost)⁴

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *