BANGLI, BALIPOST.com – Masyarakat Desa Adat Batur, Kintamani saat ini tengah mempersiapkan upacara palebon untuk Pangemong Pura Ulun Danu Batur, Jero Gede Batur Alitan yang berpulang pada 6 Januari lalu. Sesuai keputusan paruman Desa Adat Batur, upacara palebon akan dilaksanakan pada 24 Januari dilanjutkan dengan upacara Maligia pada 4 Februari 2025.

Segala piranti untuk pelaksanaan upacara palebon Palinggih Dane Jero Gede Batur Alitan sudah mulai dipersiapkan masyarakat Desa Adat Batur. Antara lain membangun tetaring, membuat upakara hingga bade. Sesuai dresta yang diwarisi masyarakat Desa Adat Batur, upacara palebon Jero Gede Batur Alitan akan menggunakan sarana pamereman bade tumpang 9 dengan petulangan berupa kaang (raja ikan).

Sementara itu rangkaian upacara palebon sudah dimulai pada 9 Januari 2024 dengan proses Negtegang Karya. Rincian upacara pada hari tersebut adalah negtegang, nanceb rompok, ngawit ngrancang bade, dan melaksanakan piuning upacara. Selanjutnya pada Selasa, 14 Januari 2025 yang bertepatan dengan Purnama Kapitu dilaksanakan upacara ngulapin, ngening, nunas tirta, dan nyiramang layon. Empat hari setelah itu, yakni pada 18 Januari 2025 dilaksanakan upacara ngadegang tetukon. Pada 21 Januari 2025 dilaksanakan upacara munggah palebon, ngaskara, dan metik, kemudian pada 23 Januari 2025 dilaksanakan upacara meras dan ngentos panglilitan.

Baca juga:  Akhirnya Dana Ogoh-ogoh Badung Cair, Bupati Minta Tak Ada Bazaar

Pada puncak upacara palebon, rangkaian upacara dimulai sejak pagi dengan prosesi mlaspas bade, tedun layon, dan ngeseng layon. Pada hari tersebut, bade akan diarak dari Jaba Pura Ulun Danu Batur menuju Tunon (Genah Pangesengan Jero Gede Batur) yang jaraknya sekitar 1,5 km.

Jero Penyarikan Duuran Batur dalam keterangannya belum lama ini menyampaikan penggunaan bade tersebut konon merupakan anugerah Dalem (raja Bali) sejak era Dalem Waturenggong dan Jero Gede Batur pertama. Setelah puncak palebon, rangkaian upacara dilanjutkan dengan pacaruan miwah paisuh-isuh desa pada 25 Januari 2025. Rangkaian upacaranya terdiri dari macaru di Kahyangan (Pura Ulun Danu Batur), nyapuh Sang Maraga Desa (pembersihan bagi prajuru), serta maisuh-isuh di Kahyangan (Pura-pura Pangideran Ulun Danu Batur).

Baca juga:  Desa Adat Tanah Ampo Zero Kasus Covid-19

Lima hari setelah itu akan dilanjutkan negtegang upacara maligia yang terdiri atas negtegang, ngingsah, mapangalang, dan ngadegang sunari. Pada 1 Februari 2025 upacara dilanjutkan dengan pepada wewalungan untuk piranti caru balik sumpah. Pada 2 Februari 2025 dilaksanakan upacara caru balik sumpah di Tegal Suci (genah maligia), mlaspas wewangunan, nunas don bingin, dan ngajum puspalingga. Pada 3 Februari 2025 dilaksanakan upacara ngadegang miwah mendak puspalingga ring Pura Jati, pepada agung, dan mamineh.

Baca juga:  Desa Adat Undisan Kelod, Optimis Pariwisata Bangkit Kembali

Pada 7 Februari 2025 akan dilaksanakan upacara mendak nuntun dan nglinggihang Bhatara Hyang. “Selama proses Palebon Jero Gede Batur Alitan kami membuka peluang bagi masyarakat dan umat untuk ngayah menyokong pelaksanaan upacara, baik berupa tenaga, kesenian, maupun yang lainnya,” katanya. (Dayu Swasrina/balipost)

Tonton selengkapnya di video

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *