Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati saat ditemui usai meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Lengkong Gudang Tangerang Selatan Banten, Senin (13/1/2025). (BP/Ant)

TANGERANG, BALIPOST.com – Masyarakat diminta untuk berani melapor kepada Badan Gizi Nasional (BGN) jika menemukan penipuan yang berkedok Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu disampaikan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati di Tangerang Selatan Banten, Senin.

“Kami dapat laporan dari lapangan, ada oknum, ada yang menyelenggarakan MBG fiktif, dan sebagainya. Mohon kalau masyarakat melihat kondisi ini atau mengetahui ada hal tersebut, dilaporkan saja. Sekarang BGN sudah punya platform pelaporan, bgn.lapor.go.id,” kata Adita, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (13/1).

Menurutnya, saat ini platform milik BGN tersebut tidak hanya terbuka untuk menerima aduan terkait penipuan yang mencatut program MBG, tapi juga menerima masukkan dari masyarakat apapun itu yang berhubungan dengan MBG.

Baca juga:  Kisruh Kepengurusan PHDI Pusat Masuk Pengadilan, Sidang Perdana Ditunda

Harapannya dengan tersedianya platform pelaporan tersebut, maka masalah yang ada bisa segera ditindaklanjuti dan masyarakat Indonesia bisa melihat pelaksanaan program MBG yang lancar dan optimal tidak hanya bagi penerima manfaat tapi juga pihak-pihak lain yang terkait.

Lebih lanjut, Adita juga berpesan apabila penipuan yang mengatasnamakan program MBG dirasakan telah melanggar hukum maka masyarakat bisa ikut melaporkannya ke penegak hukum.

“Kalau sudah ada indikasi juga ke arah pelanggaran hukum, itu bisa dilaporkan ke aparat hukum yang terkait,” kata Adita.

Adita juga menyebutkan, pemerintah telah menerima beberapa aduan terkait penipuan yang mencatut program MBG dan hal itu segera ditindaklanjuti.

Masalah penipuan yang mencatut program MBG dilaporkan sudah ditemukan sejak tahun lalu. Salah satu yang ramai ialah penipuan yang dialami pengusaha katering di Kediri Jawa Timur yang memakan puluhan korban pengusaha katering.

Baca juga:  Edisi Spesial Honda CBR250RR SP Quick Shifter Dirilis 77,7 Juta

Diwartakan pada Minggu (29/12/2024), salah seorang korban, Diah mengaku awalnya ditawari oleh temannya terkait dengan program makan bergizi gratis tersebut untuk 1.000 kotak. Saat itu, masih belum ada urusan terkait dengan pembayaran.

“Sampai beberapa minggu kemudian ada bayar itu Rp1 juta, katanya untuk perjanjian begitu. Jaminan bahwa kami masuk ke kelompoknya,” katanya di Kediri, Minggu.

Ia mengambil untuk 2.000 kotak, sehingga menyerahkan uang Rp2 juta yang diterima oleh oknum berinisial M. Dia tidak tahu bahwa M, diduga melakukan penipuan.

Diah menjadi cukup resah, sebab bukan hanya dirinya yang diduga menjadi korban, tapi ada banyak lainnya. Bahkan, informasinya uang yang terkumpul lebih dari Rp70 juta dari aksi yang dilakukan M.

Baca juga:  Ditimpa Pohon, Tiga Palinggih Warga Rusak Berat

Selain itu, penipuan berkedok program MBG baru-baru ini juga ditemukan di Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan. Kali ini temuan penipuan itu bahkan mengatasnamakan Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST).

Kodim HST mengingatkan masyarakat khususnya pelaku UMKM agar selalu waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan Kodim HST atau yang berkaitan dengan program pemerintah lainnya.

“Sudah ada aduan dari pemilik katering yang menginformasikan bahwa Kodim HST memesan sejumlah paket makanan, itu penipuan. Pastikan kebenarannya dengan mengkonfirmasi langsung dan datang ke Kodim HST,” kata Komandan Kodim 1002/HST Letkol Inf Fery Perbawa di Barabai Hulu Sungai Tengah, Rabu (8/1). (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *