Ilustrasi. (BP/Dokumen)

NEGARA, BALIPOST.com – Kabar duka datang dari keluarga I Made Arya Budiharta (41), pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lingkungan Sawe, Kelurahan Dauh Waru, Kecamatan Jembrana. Pria yang bekerja di sebuah restoran di Bourbonnais, Illinois, Amerika Serikat, meninggal dunia pada Sabtu (11/1) lalu, pukul 20.41 waktu setempat akibat kanker lidah.

Kepastian kabar duka ini disampaikan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerprin) Jembrana pada Senin (13/1), setelah pihak dinas mengunjungi rumah duka. Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan Produktivitas, dan Transmigrasi Disnakerprin Jembrana I Putu Agus Arimbawa, Selasa (14/1) membenarkan adanya salah satu PMI asal Jembrana yang meninggal dunia di AS pada akhir pekan lalu. Pihaknya telah melakukan koordinasi terutama terkait pemulangan jenazah almarhum.

Baca juga:  Antisipasi Dampak COVID-19, Dewan Bentuk Pansus Ketahanan Pangan

Agus membeberkan informasi yang diperoleh, almarhum berangkat ke Chicago pada 2018 setelah sempat bekerja di kapal pesiar. Almarhum mulai menderita kanker lidah sejak 2022 dan telah menjalani beberapa kali kemoterapi yang dibiayai oleh perusahaannya.

Namun, kondisi kesehatannya kembali memburuk pada Juni 2024. “Penyakitnya kambuh dengan keluhan sakit di tulang belakang yang mengharuskannya menjalani operasi saraf pada Desember 2024,” tambahnya.

Sayangnya usaha medis tersebut tidak berhasil memulihkan kondisinya, hingga akhirnya almarhum mengembuskan napas terakhirnya, Sabtu lalu. Disnakerprin Jembrana kini tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di AS dan rekan kerja almarhum, untuk memastikan kelancaran proses pemulangan jenazah.

Baca juga:  Jembrana Konfirmasi Dua Pasien Positif Covid-19

“Dari informasi awal, perusahaan tempat almarhum bekerja juga disebut telah menyatakan kesediaan membantu proses tersebut. Dinas akan terus memantau perkembangan proses pemulangan ini,” ujarnya.

Almarhum diketahui berangkat ke AS secara mandiri, tanpa melalui program resmi pemerintah. Keluarga almarhum saat ini masih menanti kepulangan jenazah untuk dimakamkan di kampung halaman di Jembrana. Duka cita mendalam menyelimuti keluarga atas kepergian sosok yang dikenal sebagai pekerja keras tersebut. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Denpasar Tambah 5 Kasus Positif COVID-19, Rinciannya Seperti Ini
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *