DENPASAR, BALIPOST.com – Sejumlah proyek prioritas akan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRKIM) Provinsi Bali di tahun 2025 ini. Dua diantaranya, penataan drainase di kawasan suci Pura Agung Besakih-Karangasem dan pelebaran jalan di Buleleng. Proyek besar lainnya yaitu mencakup pembangunan pengaman pantai Syahbandar di Karangasem serta pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) Petanu untuk kawasan Denpasar Selatan.
Kepala Dinas PUPRKIM Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha, mengungkapkan berbagai proyek prioritas di Bali telah rampung dikerjakan pada tahun 2024 lalu. Termasuk rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jalan, dan perbaikan kawasan permukiman. Meskipun, dalam pengerjaannya masih ada hambatan karena masalah keterbatasan anggaran dan waktu pelaksanaan akibat bencana longsor.
“Pada 2024, kami berhasil menyelesaikan berbagai proyek prioritas. Di bidang sumber daya air, kegiatan utama meliputi rehabilitasi jaringan irigasi D.I Banjarangkan di Gianyar dan Klungkung, serta D.I Palasari di Jembrana yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK). Operasi rutin prasarana SDA juga dilakukan di 14 daerah irigasi,” ujar Nusakti, Jumat (17/1).
Di bidang bina marga, sejumlah proyek peningkatan jalan juga telah rampung dikerjakan. Seperti, ruas jalan simpang Penelokan–Buleleng, perbaikan tebing di Surabrata-Blatungan-Kemoning, serta Wanagiri-Munduk-Mayong. Di samping juga melakukan pemeliharaan berkala jalan di Denpasar–Sanur.
Bidang cipta karya, Nusakti mengungkapkan PUPRKIM Bali juga telah menyelesaikan berbagai proyek. Seperti, SPAM Burana Titab, perguruan pencak silat Kertha Wisesa, tahap lanjutan monumen Situs Kerajaan Kertalangu di Denpasar Timur, serta tahap kedua penataan drainase kawasan suci Pura Agung Besakih.
Menurut Nusakti, tantangan terbesar di 2024 adalah keterbatasan anggaran akibat penambahan panjang ruas jalan provinsi dari 743,34 km menjadi 805,35 km. “Ada juga kendala waktu untuk menangani bencana longsor yang terjadi di akhir tahun,” tandasnya.
Sementara itu, untuk tahun 2025 sejumlah proyek besar juga menjadi prioritas PUPRKIM Bali. Meliputi, pelebaran jalan Wanagiri-Munduk-Mayong, penataan drainase kawasan suci Pura Agung Besakih, pembangunan pengaman pantai Syahbandar, dan pengembangan SPAM Petanu.
Untuk memastikan proyek dapat dimulai tepat waktu, Dinas PUPRKIM telah mempersiapkan berbagai langkah. “Kami memastikan readiness criteria sudah lengkap, melakukan lelang lebih awal, serta memanfaatkan platform e-purchasing melalui Katalog Versi 6.0,” ujarnya.
Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan proyek-proyek di tahun 2025 tersebut sebesar Rp455 miliar. Jumlah ini meningkat dari Rp440,6 miliar pada 2024. “Penentuan anggaran dilakukan berdasarkan rakortekrenbang bersama Bappenas, Kemendagri, dan Kementerian PU. Alokasi anggaran juga disesuaikan dengan pagu indikatif yang diberikan Bappeda Bali,” jelas Nusakti. (Winata/Balipost)