BANGLI, BALIPOST.com – Sempat dinyatakan kondisinya membaik, bayi perempuan yang ditemukan terlantar di garasi sebuah rumah di Banjar Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Bangli pada Senin (13/1), meninggal dunia. Bayi malang tersebut menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu (19/1) malam dalam perawatan di RSUD Bangli.
Direktur RSUD Bangli dr. I Dewa Gede Oka Darsana membenarkan kabar meninggalnya bayi yang sebelumnya dinamai Baby Arunika tersebut. Dikatakan baby Arunika meninggal sekitar pukul 21.30 WITA.
Sebelumnya sekitar pukul 18.00 WITA kondisi bayi tersebut cukup stabil dan sempat diberikan susu. “Laporan dari tim jaga kami, tadi malam tiba-tiba kondisi ngedrop,” kata Oka Darsana, Senin (20/1).
Disampaikan bahwa saat pertama dibawa ke RSUD Bangli, Baby Arunika dalam kondisi risiko tinggi. Bayi malang itu lahir dalam kondisi tubuh prematur.
Diperkirakan dia lahir saat kandungan berusia 32 minggu. Berat badannya sangat rendah hanya 1.450 gram, dan memiliki risiko infeksi tinggi karena saat ditemukan tali pusarnya hanya diikat tali plastik, dan tidak diketahui sebelumnya dipotong dengan apa. “Saat dibawa ke rumah sakit, bayi tersebut dalam kondisi hipotermia,” terangnya.
Saat tiba di RSUD Bangli pihak rumah sakit langsung memberikan perawatan medis. Bayi itu dirawat di inkubator.
Selama perawatan kondisinya sempat menunjukan perkembangan positif dan terus dipantau dokter anak dan perawat jaga. Namun pada Minggu malam kondisinya tiba-tiba menurun dan meninggal dunia.
Pasca meninggalnya Baby Arunika, Oka Darsana mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Sosial Kabupaten Bangli. Untuk sementara jenasah bayi tersebut masih dititip di ruang jenasah RSU Bangli.
Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, warga Banjar Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Bangli dikejutkan dengan penemuan bayi di dalam sebuah garasi, Senin (13/1) sore lalu. Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan tergeletak berbalut selimut bayi.
Oleh warga, Bayi malang itu kemudian dibawa ke RSUD Bangli untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari orang tua bayi tersebut. (Dayu Swasrina/balipost)
