DENPASAR, BALIPOST.com – Donald Trump dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat pada Senin (20/1) siang waktu setempat atau Selasa (21/1) dini hari WIB di Capitol Rotunda, Washington DC. JD Vance juga dilantik sebagai Wakil Presiden ke-50 AS.
Dalam pidato pelantikannya ada sejumlah kebijakan yang akan dijalankan pemerintahan Trump ini. Berikut tujuh kebijakan yang disampaikannya dalam pidato, dilansir dari Kantor Berita Antara:
1. AS hanya Akui Jenis Kelamin Pria dan Wanita
Amerika Serikat hanya akan mengakui dua jenis kelamin yakni pria dan wanita.
“Pada hari ini, ini akan menjadi kebijakan resmi Amerika Serikat, bahwa hanya ada dua jenis kelamin; pria dan wanita,” kata Trump.
Trump berencana menghentikan kebijakan pemerintah yang mencoba merekayasa ras dan jenis kelamin secara sosial dalam sejumlah aspek, baik kehidupan umum maupun pribadi.
“Kami akan membentuk masyarakat yang tidak memandang warna kulit dan sesuai prestasi,” tegas Trump.
2. Status Darurat Nasional di Perbatasan Selatan
Trump mengatakan akan segera mengesahkan aturan terkait penetapan status darurat nasional di perbatasan bagian selatan negara itu.
“Saya akan mengumumkan darurat nasional di perbatasan selatan. Segala migrasi masuk ilegal akan segera dihentikan,” katanya.
Menurut Trump, pemerintahannya akan mengembalikan jutaan warga asing ilegal ke tempat asalnya.
3. Kategorikan Kartel Narkoba ke Daftar Teroris
Dia menegaskan akan mengesahkan kartel narkoba ke dalam daftar organisasi teroris.
“Saya akan mengakhiri praktik tangkap dan lepas, dan saya akan mengirim tentara ke perbatasan di selatan untuk menghentikan invasi malapetaka ke negara kita,” tegas Trump.
Suami dari Melania Trump itu menegaskan dirinya akan mengatur kembali kebijakan yang terkait dengan Meksiko.
“Dengan merujuk kepada aturan kriminal migran asing tahun 1798, saya akan mengarahkan negara untuk menggunakan kekuatan penegakan hukum federal dan negara bagian secara penuh dan besar untuk memberantas kehadiran geng asing dan jaringan kriminal,” tegas Trump.
Menurut dia, kehadiran jaringan itu membawa tindak kejahatan ke AS.
4. Darurat Energi Nasional
Masih dalam pidatonya, Trump menyatakan Amerika Serikat dalam keadaan darurat energi nasional karena adanya pengeluaran besar-besaran dan kenaikan harga energi yang menyebabkan krisis inflasi di AS.
Dia mengatakan bahwa AS memiliki jumlah minyak dan gas yang sangat besar dan menyatakan akan menggunakan minyak dan gas tersebut untuk mengatasi darurat energi.
“Kita akan menggunakannya. Kita akan menurunkan harga, mengisi cadangan strategis kita lagi hingga penuh, dan mengekspor energi Amerika ke seluruh dunia,” kata Trump.
Trump menyatakan bahwa dia akan mengakhiri Green New Deal dan mencabut mandat kendaraan listrik untuk menyelamatkan industri otomotif AS.
“Kita akan kembali memproduksi mobil di Amerika dengan kecepatan yang tidak pernah diimpikan oleh siapa pun beberapa tahun yang lalu,” ujar Trump.
Green New Deal menyerukan kebijakan publik untuk mengatasi perubahan iklim bersamaan dengan mencapai tujuan sosial lainnya seperti penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kesenjangan ekonomi.
5. Kenakan Tarif Pajak ke Negara Asing
Trump menyatakan akan mengenakan tarif pajak kepada negara asing, dengan tujuan untuk memperkaya lagi negara AS.
“Daripada mengenakan pajak kepada warga negara kita untuk memperkaya negara lain, kita akan mengenakan tarif dan pajak kepada negara asing,” ucapnya.
Untuk itu, Trump melanjutkan, pemerintahannya sedang membangun layanan pendapatan untuk mengumpulkan semua tarif, bea dan pendapatan dari sumber di luar AS dan berjanji akan membentuk pemerintahan yang efisien.
6. Pembawa Perdamaian dan Pemersatu
Trump saat menyampaikan pidato pelantikannya di Capitol Rotunda, Washington DC, juga berkeinginan agar bisa dikenang sebagai pembawa perdamaian dan pemersatu.
Trump mengatakan keberhasilan AS dalam membawa perdamaian tidak hanya diukur dari perang yang AS menangkan tetapi juga perang yang AS akhiri.
Salah satu warisannya, menurut Trump, adalah berhasil melepaskan para sandera di Timur Tengah sehari sebelum dia menjabat sebagai Presiden AS.
Dia menilai bahwa warisan perdamaian seperti itu dapat membuat AS kembali dihormati oleh negara lain dan membangkitkan rasa kagum dari seluruh dunia kepada AS.
Sebelumnya, perjanjian gencatan senjata Gaza mulai berlaku pada Minggu (19/1) dengan sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, menyerahkan tiga tawanan Israel dan 90 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel diharapkan akan dibebaskan pada hari pertama gencatan senjata sebagai bagian dari perjanjian tersebut.
Perjanjian kesepakatan gencatan senjata antara Palestina dan Israel di Gaza dimediasi oleh Qatar, Mesir dan AS.
7. Ganti Nama Teluk Meksiko hingga Ambil Kembali Terusan Panama
Presiden AS Donald Trump menyatakan akan mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.
Trump mengatakan bahwa dia juga akan mengembalikan nama presiden yang hebat, William McKinley, ke Gunung McKinley, di tempat yang seharusnya berada.
Sebelumnya pada 2016, nama puncak tertinggi di Amerika Utara diubah dari “Gunung McKinley” menjadi “Denali”.
Trump juga mengatakan bahwa dia akan mengambil kembali Terusan Panama dari negara Panama, menambahkan bahwa AS menghabiskan lebih banyak uang dan kehilangan 38 ribu jiwa dalam pembangunan Terusan Panama.
“Kita diperlakukan dengan sangat buruk dari pemberian bodoh ini yang seharusnya tidak pernah dilakukan. Dan janji Panama kepada kita telah diingkari,” ujar Trump.
Dia mengatakan bahwa kapal-kapal AS dikenakan biaya yang sangat mahal dan tidak diperlakukan dengan adil dalam bentuk apa pun, termasuk Angkatan Laut AS.
“Kami memberikannya kepada Panama, dan kami akan mengambilnya (Terusan Panama) kembali,” kata Trump.
Terusan Panama diberikan kepada Panama pada 31 Desember 1999. Pengalihan tersebut merupakan hasil dari Perjanjian Torrijos-Carter yang dinegosiasikan oleh presiden Jimmy Carter dan pemimpin militer Panama, Torrijos. (kmb/balipost)