TABANAN, BALIPOST.com – Kelompok Ternak Pangkaja yang berlokasi di Banjar Batannyuh, Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, masih menghadapi kendala dalam pengolahan kotoran hewan ternak sapi. Meski permintaan akan pupuk organik dari kohe ini cukup tinggi, kelompok ternak tersebut masih mengandalkan sistem manual yang memerlukan tenaga fisik besar dan waktu panjang.

Ketua Kelompok Ternak Pangkaja, Wayan Suana mengungkapkan, kelompok ini berdiri pada Juni 2023, dengan pengisian sapi pada Desember 2023.

Baca juga:  Waspadai Penyakit Babi Mewabah, Bupati Bangli Keluarkan SE

Saat ini, kelompok ini memiliki total 16 ekor sapi, yang terdiri dari 8 ekor sapi milik kelompok dan 8 ekor lainnya milik pribadi anggota.

Ia mengaku sangat membutuhkan alat pengolahan kohe seperti mesin penghancur. Sebab, saat ini pihaknya masih mengolah kotoran sapi secara manual, mulai dari proses fermentasi hingga pengayakan. Cara ini sangat menguras tenaga.

Purnawirawan Polri ini mengatakan, proses pengolahan kohe memakan waktu cukup lama. Untuk satu olahan sebanyak 2 ton, kelompok memerlukan waktu fermentasi sekitar 21 hari, ditambah pengeringan selama 21 hari sebelum siap diayak dan digunakan untuk pertanian.

Baca juga:  Angin Kencang Landa Tabanan, Pohon Timpa Sejumlah Bangunan Pura Luhur Batukau dan Muncak Sari

Dengan sistem manual, kelompok hanya mampu menghasilkan pupuk organik dalam jumlah terbatas, yakni sekitar 2 karung per 2 bulan dan ini biasanya dimanfaatkan untuk anggota kelompok yang juga memiliki lahan pertanian.

Kohe yang diolah menjadi pupuk organik sangat menjanjikan bagi sektor pertanian dan perkebunan di sekitar Marga. Satu kilogram pupuk siap pakai dihargai Rp1.000. Namun, keterbatasan alat menjadi hambatan utama untuk memenuhi tingginya permintaan. Dengan alat yang memadai, pihaknya berharap bisa meningkatkan kapasitas produksi sekaligus mempercepat proses pengolahan.

Baca juga:  Kasus Kematian Babi di Karangasem Mencapai 315 Ekor

Kelompok Ternak Pangkaja telah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan terkait pengadaan alat pengolah kohe. Suana berharap, pemerintah daerah dapat segera merealisasikan bantuan tersebut. (Puspawati/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *