AMLAPURA, BALIPOST.com – Seorang teknisi WiFi, Dimas Syahputtra Saragih asal Riau ditemukan tak bernyawa oleh rekan kerjanya di dalam ruko kontrakan perusahan tempatnya bekerja di Subagan, Karangasem pada Jumat (24/1). Korban diduga alergi obat karena sebelumnya sempat mengkonsumsi obat sakit gigi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan tak bernyawa, pemuda 21 tahun itu didapati masih bermain HP di tempat tidurnya sekitar pukul 02.00 WITA oleh rekan kerjanya. Kemudian, sekira pukul 04.00 WITA salah satu rekannya terbangun karena mendengar suara ngorok dari korban, bahkan saat itu badan korban sempat digoyangkan supaya berhenti mengorok sebelum akhirnya rekannya kembali tidur.
Hingga menjelang siang, tepatnya sekitar pukul 10.00 WITA, beberapa rekannya yang sudah bangun lanjut melaksanakan absen kerja, hanya korban saja yang belum bangun untuk absen. Rekannya kemudian bermaksud untuk membangunkan koban yang terlihat masih tidur.
Karena merasa ada yang tidak beres, rekannya kemudian mengecek detak jantung korban. Bertapa kagetnya, karena rekannya tersebut tidak mendengar detak jantung pada dada korban, sedangkan saat dipegang tubuh korban sudah dingin.
Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu. I Gede Sukadana membenarkan adanya kejadian tersebut. Sukadana menjelaskan, berdasarkan keterangan dokter yang memeriksa jenasah korban, diduga penyebab kematian korban karena alergi obat (Syok Anafelaktif).
“Penyebab kematian korban diduga karena alergi obat sakit gigi yang dikonsumsinya, mengingat dari hasil pemeriksaan petugas medis dan keterangan rekannya, bahwa korban sempat mengeluh sakit gigi serta ditemukan pembengkakan pada gusi saat diperiksa. Dan di dekat tempat tidur korban juga ditemukan obat, kata petugas medis itu obat anti nyeri yang diduga sempat dikonsumsi sebelumnya,” kata Sukadana.
Saat ini jenazah sudah dititip di RSUD Karangasem dan rencananya akan diambil oleh pihak keluarga. (Eka Parananda/balipost)