Polsek Kuta Utara menahan Komplotan pembobol kartu ATM milik WNA. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Komplotan pembobol kartu ATM bermodus mencekoki korban dengan miras hingga mabuk terjadi di Jalan Petitenget, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Kamis (11/7/2024). Korbannya warga negara (WN) Rusia berinisial KP (36) mengalami kerugian Rp 17 juta.

Pelakunya, IGD alias Debon (38), IGRA (41) dan IGS (43) dibekuk di wilayah Seminyak dan Denpasar Selatan, Senin (27/1). Tersangka IGS merupakan residivis kasus pencurian.

Terkait pengungkapan kasus ini, Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma, Kamis (30/1) menjelaskan kronologis, sebelum kejadian korban beli minuman di minimarket, Jalan Petitenget, Kuta Utara. Di sana ada ketiga pelaku tersebut dan menawarkan ke korban. Tanpa curiga, korban minum miras sampai mabuk.

Baca juga:  Minta Diantar Pijat, Satpam Ditemukan Meninggal

Saat itulah IGS mengambil kartu ATM korban. Selanjutnya para pelaku langsung kabur. “Setelah sadar korban kaget karena ada transaksi Rp 17 juta. Selanjutnya korban melapor ke Polsek Kuta Utara,” ujarnya.

Berdasarkan laporan tersebut, Tim Opsnal Polsek Kuta Utara dipimpin Kanitreskrim AKP Made Mangku Bunciana bersama Panit Ipda Made Aditya Riawan Putra pengumpulan keterangan saksi-saksi di TKP. Alhasil polisi berhasil mengetahui keberadaan barang bukti dan pelaku. Selanjutnya petugas menangkap IGRA dan IGS di minimarket, Jalan Dyana Pura, Banjar Camplung Tanduk, Seminyak.

Baca juga:  Mantan Wali Kota Blitar Tersangka Kasus Pencurian di Rumdin

Sedangkan IGD dibekuk di rumahnya, Jalan Raya Pemogan, Denpasar Selatan. Saat diinterogasi IGS mengakui melakukan pencurian kartu ATM milik korban.

Selanjutnya kartu ATM itu diserahkan ke IGD dan dilakukan penarikan uang sebanyak tiga kali masing-masing Rp 3 juta. Selain itu melakukan transfer ke temannya Rp 8 juta. Sedangkan IGS mengaku dapat bagian Rp 3 juta dan dipakai beli baju.

Sementara IGRA mengaku bertugas mengawasi situasi. Ia mendapat bagian Rp 1,3 juta. Sedangkan IGD mengatakan saat beraksi ada lima orang dan berada di luar ATM. “Pengungkapan kasus ini masih dikembangkan anggota Unitreskrim Polsek Kuta Utara,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Polwan Bersihkan Reruntuhan Candi Akibat Gempa
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *