AMLAPURA, BALIPOST.com – Akses jalan menuju Pura Dalem Panca Pandawa, yang berlokasi di Desa Adat Pule, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, kondisinya sangat memprihatinkan. Untuk itu, pengempon pura berharap jalan tersebut mendapatkan perbaikan dari pemerintah.
Kelihan Pengempon Pura Dalem Panca Pandawa, I Made Wisnu, mengatakan, pihaknya berharap bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki pura dan akses jalan yang rusak tersebut.
“Saya sudah sempat ajukan proposal bantuan ke Pemkab Karangasem, agar bisa membantu perbaikan ini. Namun sampai sekarang proposal yang kami ajukan belum mendapat jawaban,” ucap Wisnu saat menerima Bupati dan Wakil Bupati Karangasem terpilih, I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa melakukan persembahyangan ke Pura tersebut, Rabu (29/1).
Made Wisnu mengatakan, pihkanya berharap banyak, diasa kepemimpin baru Karangasem ini bisa mencarikan solusi terhadap rencana perbaikan Pura dan akses jalan menuju Pura Dalem Panca Pandawa tersebut. “Besar harapan kami Ajik Gus Par dan Guru Pandu bisa mencarikan solusi terhadap persoalan yang kami alami ini,” harap Wisnu.
Sementara itu, Bupati dan Wakil Bupati Karangasem terpilih, I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa, pihkanya menyatakan akan memfasilitasi harapan masyarakat tersebut melalui pengajuan proposal. “Mohon buatkan proposalnya, nanti kami akan mencoba untuk memfasilitasinya,” ucap Gusti Putu Parwata.
Untuk diketahui, Pura Pancasila Pandawa diempon 30 KK (yang tinggal di Banjar Pule saja, tapi kalau dihitung dengan warga yang pindah ke Desa Belantih Kabupaten Bangli dan Desa Baturiti, Kabupaten Tabanan, dan Pemuteran Kabupaten Karangasem) pengempon Pura diperkirakan mencapai ribuan KK).
Kondisi Pura yang mengalami kerusakan cukup parah, membuat warga pangarep (pengempon pura yang ada di Banjar Pule), tidak bisa berbuat banyak. Selain tembok penyengker, semua bangunan pelinggih yang ada disana sudah menjadi puing dan mulai tertutupi semak belukar.
Bukan itu saja, kerusakan akses jalan menuju pura juga tak jauh beda. Empat kilometer lebih panjang jalan yang ada, baru ter aspal hanya 1 kilometer saja, sisanya atau sepanjang 3,4 kilometer masih jalan tanah. Akses menuju pura sangat menyulitkan, karena badan jalan dalam dalam kondisi rusak parah. (Eka Parananda/Balipost)
