Kapal asal Australia yang tenggelam di Perairan Giliyang, Sumenep. (BP/Ant)

SUMENEP, BALIPOST.com – Sebuah Kapal yacht asal Australia terdampar di Perairan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungket, Sumenep, Jawa Timur, setelah mengalami mati mesin.

“Lokasi kejadiannya sekitar 100 meter dari pantai pada koordinat S 6°59’1.63″ E 114°9’47.49″,” kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti di Sumenep, dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (30/1).

Ia menuturkan temuan adanya kapal terdampar itu pada 29 Januari 2025 oleh Polair Polres Sumenep sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga:  Ajang Miss Cosmo 2024 Bantu Promosikan Budaya Indonesia

Saat itu personel Polsek Dungkek menginformasikan warga yang hendak menuju Pulau Giliyang melihat ada kapal dan suara seperti tembakan dari kapal tersebut sebanyak lima kali.

Petugas Satpolair yang menerima laporan itu langsung langsung mendatangi lokasi setelah melakukan pengecekan tentang informasi dari masyarakat Giliyang itu. “Saat itu memang ada kapal yang terombang-ambing di laut dan petugas segara melakukan evakuasi,” katanya.

Menurut dia, evakuasi dilakukan oleh petugas bersama perangkat Desa Banraas, Pulau Giliyang, dengan menggunakan KM Sriwijaya.

Baca juga:  Lumba-lumba Terdampar di Kawasan Pantai Indah

“Tapi upaya evakuasi tidak berhasil karena gelombang tinggi dan ombak besar,” tutur Widiarti.

Karena kapal gagal dievakuasi, petugas dan warga selanjutnya hanya mengevakuasi penumpang kapal dengan cara menggunakan jerigen dan pelampung untuk dibawa ke pantai.

“Untuk saat ini dua awak kapal yacht asal Australia tersebut ditampung oleh masyarakat Pulau Giliyang,” katanya.

Kapal yacht Australian yang mati mesin dan terdampak di sekitar Pulau Giliyang tersebut hendak menuju Kupang NTT, lalu ke Bali dan berlanjut ke Kalimantan.

Baca juga:  Beri Dana Bantuan ke Warga Terdampak Gempa Cianjur, Ini Pesan Jokowi

“Dan awak kapal itu memang hanya dua orang masing-masing bernama Watt Peter John dan Delves Catherine Winifred,” katanya.

Lebih lanjut Widiarti menjelaskan saat ini pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait dan Basarnas untuk mengevakuasi kapal yang masih ada di tengah laut. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *