BANGLI, BALIPOST.com – Program makan bergizi gratis (MBG) untuk siswa sekolah di Kabupaten Bangli tak kunjung dimulai. Pemkab Bangli hingga saat ini menyatakan masih menunggu petunjuk teknis terkait pelaksanaan program tersebut.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli I Made Ari Pulasari mengatakan, pihaknya sementara ini baru sebatas menerima roadmap terkait pengaturan penyiapan makan bergizi gratis. Sedangkan petunjuk teknis pelaksanaan program di lapangan belum diterima.
“Sampai saat ini belum ada perintah untuk operasional secara teknis di lapangan, seperti apa keterlibatan kita dalam penyiapan program MBG, belum kami terima,” ungkap Ari Pulasari, Jumat (31/1).
Meskipun demikian, Pemkab Bangli telah melakukan persiapan untuk pelaksanaan program MBG seperti menyiapkan lahan untuk dapur umum dan berkoordinasi dengan Polres Bangli.
Kata Ari Pulasari luas lahan yang disiapkan untuk dapur umum sekitar 9 are. Lokasinya berada di wilayah Kayuambua, Kecamatan Susut. Lahan yang disiapkan itu merupakan lahan perkebunan yang dikelola Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli.
Alasan dipilihnya lokasi itu karena dinilai cukup strategis. Saat droping makanan ke Kecamatan Kintamani dan kecamatan lainnya nantinya tidak terlalu jauh.
Kata Ari Pulasari dari informasi yang diterimanya dapur umum nantinya akan dibangun dengan konsep knock-down yang bersifat sementara. Hal ini dilakukan untuk memberikan fleksibilitas dalam menyesuaikan lokasi dapur umum jika diperlukan. “Baru sebatas itu. Kami juga masih terus menunggu petunjuk terkait dukungan secara teknis dari pemerintah pusat,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/Balipost)