Sekretaris Daerah (Sekda) Badung, Ida Bagus Surya Suamba. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Badung hingga kini belum berjalan. Padahal, pemerintah setempat mengklaim telah mempersiapkan berbagai kebutuhan sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat. Bahkan belasan miliar dianggarkan Badung dalam APBD untuk program ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Badung, Ida Bagus Surya Suamba mengatakan pemerintah daerah memiliki komitmen penuh untuk melaksanakan program ini. Menurutnya, berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait lokasi dapur umum yang akan digunakan.

Baca juga:  Transportasi Sekolah Gratis di Badung Diharap Manfaatkan Angkutan Umum

“Untuk program makan bergizi gratis, kami di Kabupaten Badung sangat berkomitmen sesuai dengan instruksi pemerintah pusat. Kami telah menyiapkan lokasi-lokasi untuk dapur umum dan sedang menunggu arahan dari BGN terkait persiapan lebih lanjut, apakah menyangkut bangunan atau fasilitas dapur,” ujarnya.

Selain program makan bergizi, pemerintah Kabupaten Badung juga telah menjalankan pemeriksaan kesehatan gratis. Saat ini, fokus utama adalah meningkatkan layanan homecare serta peningkatan pelayanan kelas tiga di rumah sakit.

Baca juga:  Badung Sudah Gelar PTM 100 Persen

Sebelumnya, program makan siang bergizi bagi siswa di Kabupaten Badung telah diuji coba di dua sekolah dasar, yakni SD No. 3 Sibanggede dan SD No. 5 Carangsari. Uji coba ini menggunakan metode penyajian yang berbeda: di SD No. 5 Carangsari, makanan disajikan secara prasmanan, sementara di SD No. 3 Sibanggede menggunakan nasi kotak.

Dari hasil evaluasi, metode prasmanan dinilai lebih efektif karena menghasilkan lebih sedikit sampah dan mendorong siswa untuk membawa alat makan sendiri.

Baca juga:  Dua Hari Setelah Meninggal, Ajudan Wali Kota Baru Dicatatkan dalam Data Korban Jiwa COVID-19

Untuk tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Badung telah mengalokasikan dana sebesar Rp 16,7 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk program MBG. Anggaran per paket makan siang juga akan dinaikkan menjadi Rp 20 ribu per siswa.

Program ini akan menyasar siswa PAUD, SD, dan SMP dengan sistem pemberian makan yang bersifat bergilir, bukan setiap hari, guna memastikan keberlangsungan dan efektivitas penggunaan anggaran. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *