Bupati Badung, Giri Prasta meresmikan Kantor Pusat Perumda Air Minum Tirta Mangutama, Senin (3/2). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama resmi memiliki kantor pusat di Kabupaten Badung. Pembangunan kantor pusat ini merupakan amanah dari Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2019 Pasal 5 Ayat 3, yang mengatur bahwa Perumda harus berkedudukan atau memiliki kantor pusat di Mangupura.

Peresmian kantor yang berlokasi di Jalan Raya Kapal, Mengwi, Badung ini dihadiri oleh Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Sekda Badung, Wakil Ketua III DPRD Badung Made Sunarta, Ketua Komisi III DPRD Badung Made Ponda Wirawan, anggota DPRD Made Yudana, serta para direktur Perumda Air Minum dari seluruh Bali.

Acara peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta didampingi direksi dan pejabat yang hadri. Kegiatan dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Perumda Air Minum Tirta Mangutama dan Kejaksaan Negeri Badung. MoU ini bertujuan untuk memberikan pendampingan hukum kepada Perumda dalam menjalankan tugasnya.

Dalam sambutannya, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan instansi terkait dalam menyediakan layanan air bersih bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa pada akhir tahun 2025, kebutuhan air bersih di Kabupaten Badung harus terpenuhi secara merata.

Baca juga:  Dari Kasus Tanah Pura Samuan Tiga hingga BNNP Ungkap Kasus Narkotika Libatkan WNA

“Saya ingin mengingatkan kepada para pengawas dan direksi, bahwa pada akhir 2025, kebutuhan air minum di Kabupaten Badung harus dapat diselesaikan. Jika tidak, maka silakan purna tugas,” tegas Bupati Giri Prasta.

Ia juga menyampaikan bahwa Kabupaten Badung akan mendapatkan pasokan air bersih dari Bendungan Sidan yang diharapkan diresmikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Februari. Dari bendungan ini, Badung akan menerima pasokan 500 liter per detik, Denpasar 750 liter per detik, Tabanan 200 liter per detik, dan Gianyar 300 liter per detik.

Selain itu, Pemkab Badung juga berencana memanfaatkan Estuaridam untuk memenuhi kebutuhan air di Kuta Selatan, termasuk Tanjung Benoa, Kelurahan Benoa, Pecatu, Ungasan, dan Jimbaran. Tambahan pasokan air dari pengolahan air baku sebesar 250 liter per detik juga sedang diproses.

Bupati juga menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan, termasuk reboisasi di daerah aliran sungai untuk mencegah kekeringan di musim kemarau dan banjir di musim hujan.

Baca juga:  Jamin Cadangan Pangan, 6 Distributor Besar Dipantau

“Kami apresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan ini. Namun, tugas ke depan masih berat. Saya titip pesan kepada seluruh pegawai PDAM musim hujan jangan banjir, musim kemarau jangan kekurangan air. Ini tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mangutama, Wayan Suyasa, dalam laporannya menyatakan bahwa pembangunan kantor pusat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Badung. “Selain menjalankan amanah Perda, kantor pusat ini diharapkan dapat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, memastikan operasional berjalan lebih efektif, dan mendukung pengelolaan air minum yang lebih baik,” kata Wayan Suyasa.

Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan kantor ini menelan biaya Rp25 miliar yang berasal dari anggaran internal Perumda.Terkait penyediaan air di wilayah Badung Selatan, Suyasa menyebut bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan pihak swasta dan saat ini masih menunggu hasil kajian dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Baca juga:  Hari Pertama KTT G20, PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman

Ia menegaskan bahwa perluasan jaringan distribusi air akan dilakukan secara bertahap agar seluruh wilayah mendapatkan suplai air yang cukup..Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Perumda Tirta Mangutama telah memberikan subsidi air sebesar Rp17,6 miliar kepada masyarakat Badung sepanjang tahun 2024. Subsidi ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam membayar tagihan air bersih.

Dalam upaya menjaga keberlanjutan sumber daya air, Perumda Air Minum Tirta Mangutama bekerja sama dengan Politeknik Negeri Bali untuk membuat sumur resapan dan penampungan air hujan. Pada tahun 2024, upaya ini telah dilakukan di beberapa sungai, dan pada 2025 program ini akan diperluas ke daerah aliran sungai lainnya.

Selain itu, Perumda juga berencana memanfaatkan aset lama yang ada untuk dijadikan anak perusahaan guna meningkatkan efisiensi pengelolaan aset dan menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi perusahaan. Sebagai bagian dari transformasi digital, Perumda Tirta Mangutama telah menerapkan sistem pembayaran online yang memungkinkan pelanggan melakukan pembayaran tagihan air dan layanan lainnya secara digital. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *