Suasana bongkar muat di salah satu dermaga MB Pelabuhan Gilimanuk. Penyeberangan Ketapang Gilimanuk sempat ditunda sejam Senin (3/2) malam akibat angin kencang. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Cuaca buruk di perairan antara Pulau Jawa dan Bali, Senin (3/2) malam menyebabkan penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sempat ditunda. Sebab, angin kencang di Selat Bali berpotensi membahayakan penyeberangan.

Kapal yang melayani bongkar muat kendaraan diminta untuk tetap bertahan di dermaga menunggu penyeberangan kembali dibuka. Penundaan dimulai sekitar pukul 19.25 WITA dan dibuka kembali pukul 20.30 WITA.

Pengawas Satpel BPTD Pelabuhan Gilimanuk, I Made Fran Dharma Yuda, membenarkan adanya penundaan penyeberangan selama sekitar satu jam.

Baca juga:  Kembali, Ratusan Guide Datangi Kantor Imigrasi

“Cuaca cerah tapi angin yang berhembus sangat kencang, dengan kecepatan angin sekitar 30 knot di tengah. Sehingga penyebrangan sempat ditunda,” kata Dharma Yuda.

Kondisi angin mulai mereda sekitar pukul 20.30 WITA dan kapal Ferry kembali diperbolehkan melanjutkan penyeberangan.

Penundaan atau buka tutup pelabuhan akan diterapkan sewaktu-waktu ketika cuaca tidak memungkinkan untuk aktivitas penyeberangan. Meski jarak penyeberangan Ketapang Gilimanuk pendek, namun cuaca di Selat Bali ini sering cepat berubah.

Baca juga:  Longsor di Desa Sepang, Akses Jalan Dua Dusun Tertutup

Baik angin kencang, hujan deras maupun ombak tinggi. Sehingga diminta kepada nahkoda untuk selalu waspada dan memantau perkembangan cuaca dari BMKG. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *