GIANYAR, BALIPOST.com – Stok gas melon untuk Kabupaten sangat aman, kendati masyarakat Gianyar kelimpungan membeli gas LPG 3 KG (gas melon) karena stok gas melon di warung-warung terlihat kosong. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gianyar mengimbau masyarakat untuk membeli gas melon di pangkalan.
Kadisperindag Gianyar, Luh Gede Eka Suary Selasa (4/2) mengatakan, menyikapi informasi sulitnya masyarakat mendapatkan gas melon, Disperindag telah melakukan penelusuran. Ketersediaan gas melon ini dipastikan mencukupi dengan kuota Gas Melon di Gianyar bulan ini sebanyak 680.400 tabung.
Dijelaskannya, saat ini pendistribusian gas melon memang diatur oleh Pertamina. Sesuai regulasi, masyarakat harus langsung membeli gas melon ke Pangkalan. “Sesuai Surat Edaran gas melon hanya dijual di Pangkalan,” jelasnya.
Eka Suary meyakinkan gas bersubsidi ini tidak langka di pasaran, hanya saja diatur pendistribusiannya dengan tujuan agar lebih tepat sasaran. Disperindag sudah melakukan pengecekan di agen dan pangkalan sudah sesuai dengan kuota yang diberikan Pertamina. “Jadi tidak ada kelangkaan, permasalahan yang terlihat masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dimana lokasi pangkalan,” tuturnya.
Di Gianyar sendiri tercatat ada sebanyak 514 pangkalan yang tersebar di 7 kecamatan. Diharapkan, BUMDes di Gianyar bisa mendaftarkan diri sebagai pangkalan, sehingga masyarakat desa bisa difasilitasi. “Ke depan, Masyarakat diharapkan bisa semakin terbiasa membeli gas melon di pangkalan,” harap Eka Suary.
Senada disampaikan Kepala Desa Siangan, Ketut Berata mengatakan telah mendengar kabar sulitnya warga mendapatkan gas LPG 3 Kg (melon). Aparat desa bersama Babinsa Desa Siangan memantau pangkalan yang ada di Desa Siangan salah satunya di sebelah SD 2 Siangan Kecamatan Gianyar. “Stok LPG 3 kg di Desa Siangan masih tersedia, masyarakat Desa Siangan diimbau membeli gas melon di pangkalan,” tegasnya. (Wirnaya/Balipost)
