NEGARA, BALIPOST.com – Seorang pelajar meninggal dunia tertimpa pohon di jalur utama Gilimanuk-Denpasar tepatnya di KM 123-124, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Rabu (5/2) pagi. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WITA saat korban berangkat sekolah.
Korban, I Putu Esa Ananta Veda (16) berangkat dari rumahnya di Gilimanuk menuju SMA Negeri 1 Melaya mengendarai motor dengan nomor polisi DK 5364 ZR. Setiba di TKP, pohon jenis Albesia dengan diameter sekitar 40 cm tumbang ke arah jalan dan menimpa sepeda motor.
Seorang saksi mata, I Gusti Agung Kadek Dwi Suta, sopir truk pengangkut pasir, sempat memberikan isyarat kepada pengendara di belakangnya bahwa pohon dalam kondisi miring dan berpotensi tumbang. Namun, korban yang melaju kencang dan berusaha menyalip kendaraan lain tidak sempat menghindar saat pohon benar-benar roboh.
Kapolsek Gilimanuk Kompol I Komang Muliyadi bersama jajaran Polsek dan Yon C Sat Brimobda Bali serta masyarakat turun langsung ke lokasi, evakuasi serta penanganan pohon tumbang yang melintang di jalan nasional.
Korban sempat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas II Melaya, namun nyawanya tidak tertolong. Sekitar pukul 07.40 WITA, korban meninggal dunia akibat cedera kepala berat.
Sepeda motor korban mengalami kerusakan parah pada bagian depan akibat tertimpa pohon dan saat ini diamankan di Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk.
Tim gabungan dari Polsek Gilimanuk dan Yon C Sat Brimobda Bali segera turun tangan untuk mengevakuasi pohon tumbang dan mengurai kemacetan di jalur utama. Jalur di antara pepohonan besar mendekati Gilimanuk ini sangat riskan. Dengan masih banyaknya pepohonan rindang yang berisiko tumbang, terutama di musim hujan atau saat angin kencang. (Surya Dharma/balipost)