![TK Di Tegalcangkring Terbakar, Siswa Akan Direlokasi 1](https://www.balipost.com/wp-content/uploads/2025/02/balipostcom_tk-di-tegalcangkring-terbakar-siswa-akan-direlokasi_01-696x464.jpg)
NEGARA, BALIPOST.com – Kebakaran terjadi di gedung Taman Kanak-Kanak (TK) Cantika Yoga yang terletak di Kompleks Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Tegalcangkring, Desa Tegalcangkring, Kamis (6/2) siang. Api terlihat tak lama setelah para siswa meninggalkan sekolah.
Sejumlah saksi mata menyebutkan api berada di atap gedung saat pertama kali terlihat. Diperkirakan api berasal dari lemari kayu yang berada di luar kelas. “Api sudah sampai di atap, saat itu anak-anak sudah pulang,” ujar I Ketut Tangsi, warga yang tinggal di sebelah bangunan TK.
Semula, ia mengira asap yang terlihat hanya aktivitas membakar sampah. Akan tetapi, api semakin membesar dan terlihat sudah di atap bangunan.
Warga sekitar berupaya memadamkan api dengan selang air, namun tak dapat memadamkan. Kejadian ini juga mengundang perhatian para tenaga pengajar yang sedang berada di SD Negeri 2 Tegalcangkring.
Ia berupaya memadamkan api, termasuk merobohkan almari yang masih terbakar. Tetapi api sudah terlanjur besar. Tak lama kemudian Pemadam Kebakaran (Damkar) Jembrana turun melakukan pemadaman.
Api akhirnya bisa dipadamkan dan tidak sampai menghanguskan seluruh bangunan.
Salah seorang guru TK Cantika Yoga, Ni Ketut Adi Suardeni, mengatakan sebelum terbakar, ia telah memastikan tidak ada aktivitas pembakaran sampah di sekitar sekolah. Para siswa juga sudah pulang sekitar pukul 10.00 WITA. Para pengajar juga masih berada di sekolah hingga pukul 11.30 WITA dan tidak terlihat adanya api.
Dengan kejadian ini, siswa TK yang berjumlah sekitar 7 orang akan direlokasi ke sekolah lain. Bangunan itu mengalami kerusakan akibat terbakar di sisi barat.
Kapolsek Mendoyo, Kompol I Dewa Gde Artana mengatakan selain atap bagian barat gedung, api membakar sejumlah barang di dalam. Seperti lemari kayu serta tumpukan kertas hasil karya siswa.
Tim Inafis Polres Jembrana juga turun ke TKP untuk memastikan penyebab. Diperkirakan api bersumber dari lemari. Akibat kebakaran bangunan sekolah tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta. (Surya Dharma/balipost)