Jenazah PMI yang meninggal di Jepang akibat kecelakaan kerja, kembali ke kampung halaman di Lingkungan Biluk Poh, Kelurahan Tegalcangkring, Sabtu (9/2) malam. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Proses pemulangan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Kabupaten Jembrana, I Nyoman Sudiarna (50) berjalan lancar, Sabtu (8/2).

Warga Jembrana ini meninggal karena mengalami kecelakaan kerja di Jepang pada Desember 2024 lalu. Jenazah tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 17.50 WITA dan langsung menjalani proses administrasi, termasuk penarikan berkas serta clearing dokumen di terminal Kargo Internasional.

Setelah seluruh prosedur terpenuhi, jenazah diserahkan kepada perwakilan keluarga, Pusat Koordinasi dan Advokasi Migran Indonesia (Puskor Hindunesia), serta Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans bantuan dari Pemerintah Daerah Jembrana.

Baca juga:  Kemnaker Tambah Jumlah Negara Penempatan PMI, Ini Daftar Lengkapnya

Sejumlah pihak turut serta dalam proses penjemputan jenazah di Bandara I Gusti Ngurah Rai, di antaranya, istri almarhum, Ni Nyoman Parwati bersama kedua anak almarhum, Ketua Umum Dekornas Puskor Hindunesia, Ida Bagus K. Susena, beserta tim Manawa Dharma yang mengkoordinasikan proses pemulangan, Kepala Bidang Penta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Bali, Luh Gede Widyawati dan petugas BP3MI Bali serta perwakilan Asosiasi Perusahaan Pekerja Migran Indonesia (AP3MI).

Jenazah tiba di rumah duka pada pukul 21.45 WITA dan disambut oleh keluarga serta masyarakat adat setempat. Hadir pula perwakilan Puskor Hindunesia dari Kabupaten Jembrana. Prosesi penyerahan jenazah dilakukan BP3MI Bali kepada pihak keluarga disaksikan Lurah Tegalcangkring, Kepala Lingkungan Bilukpoh, perwakilan Disnakerperin Kabupaten Jembrana, serta kerabat dekat almarhum.

Baca juga:  May Day is Fun Day, Hari Buruh Di Jembrana Digelar Bahagia

Kepala Bidang P3T Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana, I Putu Agus Arimbawa mengatakan setelah melalui proses hingga sebulan dengan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya jenazah korban bisa kembali ke kampung halaman. Karena pekerja migran ini meninggal karena kecelakaan kerja, sehingga memerlukan proses di Jepang.

Ketua Umum Dekornas Puskor Hindunesia, Ida Bagus K. Susena mengatakan atas bantuan dari relawan dharma dan ASOBI (asosiasi orang bali Ibaraki), jenazah warga Jembrana ini dapat kembali dan dilakukan prosesi pengabenan di Bali. Relawan Dharma juga sebelum jenazah dikirim ke Bali, melakukan upakara ngulapin di lokasi Sudiarna mengalami kecelakaan kerja. “Orang Bali percaya ketika meninggal akibat kecelakaan, arwahnya masih ada disana. Relawan Puskor di Jepang telah melakukan ngulapin secara sederhana di lokasi sekitar alat berat yang ambruk,” ujar IB Susena.

Baca juga:  Kebutuhan Darah di Bali Sekitar 80 Juta Kantong Per Tahun

Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendoakan agar prosesi pengabenan berjalan lancar. Keluarga menyampaikan bahwa upacara pengabenan akan dilaksanakan pada Jumat, 14 Februari 2025. Nyoman Sudiarna meninggal dunia akibat kecelakaan kerja setelah tertimpa loader (alat berat) di tempatnya bekerja di Jepang. Sudiarna telah bekerja di Jepang sejak 2019 di sektor peternakan. (Surya Dharma/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *