![Angin Kencang Di Klungkung Timbulkan Sejumlah Kerusakan 1](https://www.balipost.com/wp-content/uploads/2025/02/balipostcom_angin-kencang-di-klungkung-timbulkan-sejumlah-kerusakan_01-696x464.jpg)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Angin kencang sejak pagi hingga sore menimbulkan banyak kerusakan di Kabupaten Klungkung, Senin (10/2). Atap sebuah pelinggih terbang hingga terbalik di lantai pura.
Ada juga pohon menimpa pelinggih hingga rumah warga. Sampai berita ini ditulis, angin kencang masih terjadi dan berpotensi menimbulkan dampak kerusakan yang lebih banyak.
TRC BPBD Klungkung terus menerima banyak laporan kejadian dari peristiwa angin kencang selama sehari. Salah satunya, angin kencang menerjang Pelinggih Pemaruman Pura Segara Banah Desa Batumadeg Nusa Penida, setelah sejak pagi terjadi cuaca sangat ekstrem.
Atap pelinggih itu terbang hingga terbalik hancur di lantai pura, Senin (10/2) sore. Pada lokasi lain, angin kencang juga mengakibatkan pohon jepun tua tumbang tepat menimpa pelinggih di Pura Batu Tumpeng Desa Gelgel.
Sementara di Banjar Babung Desa Gunaksa Kecamatan Dawan, pohon kelapa roboh tepat menerjang atap rumah warga. Beruntung seluruh penghuninya selamat dari peristiwa itu. BPBD juga menerima laporan pohon beringin besar tumbang menghalangi jalan dari Desa Selisihan dan Tabu menuju Desa Manduang.
Kerasnya angin kencang bahkan mampu merobohkan beberapa tiang listrik di Jalan Kenyeri Dusun Jelantik Kuribatu Desa Tojan, tepatnya di selatan GOR Bulutangkis Praja Santhi dan tiang listrik di Banjar Gunung Niang Kelurahan Semarapura Kelod Kangin.
Warga memohon penanganan PLN, karena tiang listrik roboh membahayakan warga. Tiang listrik ini menghubungkan kabel listrik utama, dan dikhawatirkan membahayakan warga sekitar. Di lokasi lain, di Banjar Sarimertha Desa Negari, hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan tembok panyengker dan pelinggih tugu karang tergerus setelah terjadi longsor.
Hasil monitoring petugas gabungan BPBD, Polisi dan TNI, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Di sejumlah tempat lainnya, cukup banyak laporan pohon tumbang menutup akses jalan umum, hingga membuat petugas gabungan cukup kewalahan melakukan penanganan.
Pada beberapa lokasi kejadian, penanganan langsung dilakukan oleh warga, dikoordinasikan oleh tokoh masyarakat setempat, agar akses jalan kembali normal. “TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD hari ini kami bagi dua tim. Setengah untuk penanganan normalisasi sungai di Pau Tihingan, setelah terjadi longsor, agar aktivitas pertanian warga disana kembali normal. Setengah lagi kami kerahkan untuk melakukan penanganan kebencanaan sesuai laporan masyarakat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada. (Bagiarta/balipost)