MANGUPURA, BALIPOST.com – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bali dalam dua hari terakhir berdampak signifikan terhadap operasional penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan belasan penerbangan mengalami keterlambatan (delay), pembatalan (cancel), hingga harus berputar di udara (go around) akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan bahwa kondisi ini sempat mengganggu jadwal penerbangan, terutama pada Senin (10/2) dan Selasa (11/2). Namun, operasional bandara kembali normal pada Selasa sore setelah cuaca membaik. “Memang sempat terjadi kendala akibat cuaca ekstrem. Namun kini kondisinya sudah normal,” ujar Ahmad Syaugi, Selasa (11/2).
Sebanyak 15 penerbangan terdampak cuaca buruk dalam dua hari terakhir. Pada Senin (10/2), 11 penerbangan mengalami gangguan, dengan rincian 8 penerbangan mengalami delay, 1 penerbangan dibatalkan, dan 2 penerbangan harus melakukan go around sebelum akhirnya mendarat dengan selamat.
Maskapai yang terdampak di antaranya Nam Air, Wings Air, Super Air Jet, Lion Air, serta dua penerbangan internasional dari Indigo dan Air Asia.
Sementara itu, pada Selasa (11/2) hingga pukul 14.00 WITA, terdapat 4 penerbangan yang terdampak. Satu penerbangan Wings Air rute Denpasar-Lombok mengalami delay, sementara Air Asia rute Jakarta-Denpasar harus melakukan go around sebelum mendarat dengan selamat.
Selain itu, dua penerbangan mengalami divert flight, yaitu Lion Air rute Semarang-Denpasar yang dialihkan ke Surabaya, serta penerbangan charter flight rute Bundi-Denpasar yang dialihkan ke Lombok.
Pihak bandara telah berkoordinasi dengan maskapai dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk memastikan operasional penerbangan tetap berjalan dengan aman dan lancar.
Langkah-langkah mitigasi juga dilakukan guna memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang yang terdampak. Ahmad Syaugi Shahab mengimbau calon penumpang agar datang lebih awal sebelum jadwal keberangkatan untuk mengantisipasi kemungkinan keterlambatan akibat cuaca buruk. “Kami menyarankan kepada seluruh pengguna jasa Bandara Ngurah Rai untuk senantiasa berkoordinasi dengan maskapai masing-masing guna mendapatkan informasi terbaru terkait jadwal penerbangan mereka,” tutupnya. (Parwata/balipost)