Penutupan pelabuhan Gilimanuk dilakukan selama 40 menit akibat cuaca buruk angin kencang, Sabtu (15/2) sore. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Cuaca buruk berupa angin kencang di Selat Bali menyebabkan operasional penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, harus ditutup sementara pada Sabtu (15/2) sore. Penutupan berlangsung selama sekitar 40 menit sebelum akhirnya dibuka kembali.

Koordinator Satuan Pelaksana Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Made Ria Fran Dharma Yudha, mengatakan operasional dihentikan pada pukul 17.45 WITA demi menjaga keselamatan pelayaran. Setelah kondisi cuaca dinyatakan membaik, penyeberangan kembali dibuka pada pukul 18.25 WITA.

Baca juga:  Limbah  Air Licit, Dapat Dijadikan Pupuk Cair

Kecepatan angin tercatat hingga 30 knot sehingga membahayakan kapal yang tengah menyeberang di tengah laut. Selama penutupan berlangsung, tidak terjadi antrean panjang kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Semua kendaraan menurutnya masih tertampung di dalam area pelabuhan, meskipun terjadi keterlambatan dalam proses bongkar muat penumpang dan barang. Antisipasi ke depan, pihak pelabuhan akan menerapkan sistem buka-tutup jika kondisi cuaca kembali memburuk.

Baca juga:  Pemudik Keluhkan Manifest Bayar dan Minim Toilet

Pihaknya juga mengimbau seluruh pengguna jasa untuk tetap waspada dan berhati-hati selama beraktivitas di pelabuhan. Pemantauan dan koordinasi guna memastikan kelancaran operasional terus dilakukan. Untuk keamanan transportasi di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *