![Pemkab Buleleng Rehabilitasi Sarana Panjat Tebing 1](https://www.balipost.com/wp-content/uploads/2025/02/balipostcom_pemkab-buleleng-rehabilitasi-sarana-panjat-tebing_01-696x464.jpg)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Buleleng menyalurkan hibah sebesar Rp1 miliar untuk rehabilitasi sarana olahraga panjat tebing. Bantuan perbaikan ini diberikan mengingat FPTI Buleleng telah menghasilkan atlet berprestasi yang membawa nama Bali bahkan Indonesia di kancah dunia.
Sebelum rehabilitasi dilakukan, Pj Bupati Lihadnyana meninjau sarana panjat tebing yang telah tersedia di GOR Bhuana Patra, Minggu (16/2).
Ditemui usai peninjauan, Lihadnyana menjelaskan berdasar pengukuran kekuatan fiskal daerah, sangat memungkinkan untuk memperbaiki sarana panjat tebing. Sehingga, diputuskan membantu Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Buleleng melalui hibah Rp1 miliar di luar operasional KONI Buleleng.
“Mudah-mudahan ini akan semakin memberikan motivasi dan dorongan kepada anak-anak kita untuk mengejar prestasi sebanyak mungkin dari berbagai kelas,” jelasnya.
Lihadnyana juga berpesan kepada atlet Buleleng untuk tetap semangat membawa nama baik Buleleng di setiap turnamen. Ini diperlukan karena dulunya Buleleng tidak terkalahkan. Dari jumlah penduduk, karakter masyarakat yang sangat produktif dan tak kenal menyerah semestinya raihan Buleleng untuk prestasi apapun bisa diwujudkan.
“Tetap semangat, berjuang dan berlatih untuk Buleleng yang kita cintai,” kata Lihadnyana.
Sementara itu, Ketua FPTI Buleleng H. Wahjoedi menyebutkan dengan anggaran Rp1 miliar yang diberikan FPTI Buleleng masuk pada arena standar nasional. Proses menuju itu sedang berlangsung tentunya dengan koordinasi bersama pemerintah daerah. Hibah tersebut digunakan untuk meningkatkan standar arena dari daerah menjadi nasional. Jumlah yang diberikan digunakan untuk rehabilitasi peningkatan standar semua fasilitas dan perlengkapan panjat tebing yang ada.
“Ada pelebaran, penggantian, perubahan jalur, dan yang lainnya. Untuk dinding kategori kecepatan itu kita lebarkan menjadi 12 meter dan itu sudah standar nasional,” sebutnya.
Dirinya menambahkan dengan adanya rehabilitasi arena atau sarana ini juga berkaitan dengan Buleleng dipercaya menjadi tuan rumah Grand Final dua kejuaraan besar di Bali. Dua kejuaraan itu adalah Grand Final Sirkuit Bali dan Grand Final Kejuaraan Eiger.
“Kita sudah rapatkan bersama pengurus lainnya dan akan membawa kejuaraan ini di kisaran bulan September sekaligus memeriahkan HUT FPTI Buleleng,” imbuh Wahjoedi. (Yudha/Balipost)