TABANAN, BALIPOST.com – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, Desa Adat Kota Tabanan tetap teguh melestarikan warisan leluhur. Pada Senin, 17 Februari 2025 masyarakat setempat menggelar Upacara Tawur Nawa Gempang di Catus Pata Kota Tabanan. Ritual sakral ini bukan sekadar tradisi turun-temurun, tetapi juga sebuah permohonan agar keseimbangan alam tetap terjaga.

Ratusan warga tampak khusyuk mengikuti prosesi yang dipimpin para pemangku adat. Upacara ini juga mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tabanan. Plt. Asisten III Kabupaten Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan, yang hadir mewakili Bupati Tabanan Sanjaya, menegaskan makna penting ritual ini yakni memohon agar keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan tetap terjaga.

Baca juga:  Hilangkan Rasa Takut Disuntik, Badut Hibur Siswa Jalani Vaksinasi COVID-19

Suasana semakin sakral saat berbagai sesajen seperti pejati, caru, dan banten sesayut dipersembahkan. Bunyi genta berpadu dengan tabuhan gamelan, menciptakan nuansa mistis yang menyentuh batin para peserta. Tidak hanya warga adat, sejumlah pejabat daerah, perbekel, serta bendesa adat turut hadir sebagai wujud dukungan terhadap keberlanjutan budaya ini.

Bagi masyarakat Bali, upacara Tawur Nawa Gempang bukan hanya seremonial keagamaan, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan. Tradisi ini diyakini dapat menetralisir energi negatif yang dapat mengganggu keseimbangan jagat. Tak heran jika antusiasme masyarakat begitu tinggi. Banyak warga yang datang tidak hanya untuk bersembahyang, tetapi juga untuk merasakan kedamaian spiritual dari upacara ini.

Baca juga:  Didukung Penuh LPD, Desa Adat Ambengan Rancang Pengabenan Massal Gratis

Ia menjelaskan di era digital seperti sekarang, menjaga tradisi tetap hidup bukanlah perkara mudah. Namun, Desa Adat Kota Tabanan berkomitmen agar Tawur Nawa Gempang tetap lestari. Dukungan pemerintah juga menjadi kunci penting. Selain sebagai warisan spiritual, upacara ini juga berpotensi menjadi daya tarik wisata budaya. Banyak wisatawan yang tertarik menyaksikan prosesi adat khas Bali, yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga kaya akan filosofi kehidupan. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Warga Riang Gede Tewas dengan Belasan Luka Tusukan, Residivis Gunakan Ini Habisi Nyawa Korban

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *