
DENPASAR, BALIPOST.com – Selain di Polda Bali, kasus keributan di Finns Beach Club, Jalan Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, juga diproses di Polres Badung. Hasil penyelidikan, Satreskrim Polres Badung menetapkan 12 satpam tempat hiburan malam tersebut sebagai tersangka. Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Ariasandy, Rabu (19/2).
“Jadi update terakhir perkembangan laporan penganiayaan yang dilaporkan di Polres Badung oleh warga negara asing, hari Senin kemarin (18/2) ada 11 orang dimintai keterangan. Dari hasil pemeriksaan kemudian dilakukan gelar ditetapkan ada 12 sekuriti jadi tersangka,” tegas Kombes Ariasandhy.
Penetapan tersangka, menurutnya tentu saja berdasarkan alat bukti ada saksi-saksi, termasuk rekaman CCTV. “Sehingga penyidik Polres Badung menetapkan status yang bersangkutan ini jadi tersangka,” ungkapnya.
Terkait rekaman video yang beredar selama ini, mantan Kabid Humas Polda NTT ini menjelaskan itu rangkaiannya. Menurutnya itu video rangkaian terakhir, sementara ada TKP awal kejadian.
Perwira melati tiga asal Ujung Pandang, Sulawesi Selatan ini mengungkapkan kasus yang terjadi di Finns Beach Club itu ada dua laporan, yaitu di Polda Bali dan Polres Badung. Dua laporan tersebut diproses masing-masing di Ditrekrimum Polda Bali dan Satreskrim Polres Badung, hingga saat ini sedang berproses.
“Pihak penyidik dari Polres Badung sudah berkoordinasi dengan pengacara dari pihak tersangka,” tutupnya.
Perlu diketahui, kericuhan terjadi di tempat hiburan malam (THM), Finns Beach Club, Jalan Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Selasa (11/2) ditangani Polda Bali. Terkait kasus ini, penyidik Ditreskrimum Polda Bali menetapkan satu orang tersangka berinisial MR (28), warga negara Australia. Saat ini MR sudah ditahan di Rutan Mapolda, Denpasar. (Kerta Negara/balipost)