AMLAPURA, BALIPOST.com – Sejumlah atlet karateka Karangasem yang sukses mendulang medali dalam ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) III FORKI Bali 2025 yang berlangsung di Denpasar digelontori bonus. Bonus tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum FORKI Karangasem terpilih I Gusti Ngurah Subagiartha, pada Rabu (26/2) malam.
Ketua Umum FORKI Karangasem terpilih I Gusti Ngurah Subagiartha, mengungkapakan, pihaknya sangat mengapresiasi para atlet atas medali yang diraih dalam Kejurprov tersebut. Diharapkan, kedepan atlet karate Karangasem ini mampu meningkatkan prestasi agar bisa bersaing dengan daerah lainnya untuk meraih prestasi yang lebih baik dalam ajang yang diikuti kedepannya.
“Kejurprov ini sebagai ajang pemanasan untuk mempersiapkan diri turun di Porprov Bali pada September 2025 mendatang. Sehingga, Dari hasil ini nantinya tim pelatih bisa mengevaluasi para atlet, sehingga saat Porprov nanti bisa tampil maksimal,” ujarnya sembari mengatakan, dengan Raihan medali ini kedepannya FORKI Karangasem kembali bersinar karena sbelumnya sempat redup.
Sementara itu, Ketua Harian FORKI Karangasem, I Wayan Sentana menjelaskan, dalam Kejurprov tersebut pihakanya mengirimkan sebanyak 34 atlet dengan mengikuti sejumlah nomor. Dari puluhan atlet yang diterjunkan, FORKI Karangasem mampu mendulang sebanyak enam medali, yakni dua medali perak dan empat medali perunggu.
“Untuk dua medali perak, masing-masing disabet oleh Gde Yoga Segara Wangsa di nomor kumite -52 kadet putra, dan Ida Ayu Bulan Pradnyani kumite -55 under 21. Sedangkan, empat perunggu diraih Ni Komang Sindra Dewi kumite -61 kg under putri, I Gusti Ayu Riskayani kumite -50 under 21, I Komang Agus Adi purtra kumite -75 kg under 21, dan di kata beregu, I Kadek Darma Dwi Jayantara, I Gede Aditya Natha Dharma, serta I Komang Teguh Darmayasa,” jelas Sentana.
Sentana mengatakan, di ajang Porprov nanti Pihaknya tidak muluk-muluk memasang target, yakni menargetkan mampu meraih dua keping medali emas. Hanya saja, untuk meraih dua medali emas itu memangtidak mudah. Pasalnya, persaingan berat datang dari atlet tuan rumah Badung, Denpasar, dan Buleleng. “Meski demikian, kita tetap optimis anak-anak bisa bersaing dan mampu merealisasikan target tersebut,” harapnya. (Eka Parananda/Balipost)
